Invasi Rusia ke Ukraina Dimulai, Sebenarnya Apa yang Diinginkan Putin?

SiswantoABC Suara.Com
Kamis, 24 Februari 2022 | 14:52 WIB
Invasi Rusia ke Ukraina Dimulai, Sebenarnya Apa yang Diinginkan Putin?
Presiden Rusia Vladimir Putin. (Alexander Zemlianichenko/Pool via REUTERS)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Putin telah meningkatkan citranya sebagai orang yang mengambil keputusan dan pemain poker yang andal memainkan semua kartunya," tulis pakar Eropa Timothy Ash untuk Atlantic Council.

Dia telah mendominasi panggung dunia selama lebih dari dua dekade, tetapi para analis dan pakar masih menganggap pemimpin Rusia itu membingungkan.

"Beberapa pengamat mengatakan bahwa Vladimir Putin tidak punya wajah, tidak punya substansi, dan tidak punya jiwa. Dia adalah 'pria dari mana' saja, yang dapat muncul menjadi siapa saja dan bagi siapa saja," tulis Fiona Hill dan Clifford Gaddy dalam buku mereka Mr Putin: Operative in the Kremlin.

"Memang, sebagai presiden dan perdana menteri, Putin telah mengubah dirinya menjadi seniman pertunjukan politik terbaik."

Sementara beberapa analis mengatakan bahwa Putin sedang bermain catur 3 dimensi dengan negara-negara Barat, yang lain bersikeras bahwa pemimpin tersebut menjadi kurang rasional dan terisolasi selama pandemi.

"Vladimir Putin mungkin berpikir tidak logis tentang ini dan tidak melihat bencana di depan," kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson minggu ini.

Apakah dia dimotivasi oleh keluhan pribadi atau rencana yang cerdik, jelas Putin berpikir waktunya untuk bertindak atas Ukraina adalah sekarang.

Setelah penarikan bencana dari Afghanistan, Presiden AS Joe Biden telah mengesampingkan intervensi militer di Ukraina.

"Banyak faktor yang berperan, yang paling penting adalah persepsi bahwa AS telah melepaskan diri dari teater Eropa dan berbalik ke Asia-Pasifik, meninggalkan kekosongan," Mathieu Boulègue, seorang peneliti di Chatham House, mengatakan.

Baca Juga: Rusia Lancarkan Operasi Militer di Ukraina, PBB Gelar Pertemuan Darurat

Dan sementara Putin telah mengesahkan undang-undang untuk memastikan dia dapat mempertahankan cengkeramannya pada kekuasaan hingga setidaknya 2036, pria berusia 69 tahun itu juga tampaknya memikirkan bagaimana dia akan diingat oleh sejarah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI