Invasi Rusia ke Ukraina Dimulai, Sebenarnya Apa yang Diinginkan Putin?

SiswantoABC Suara.Com
Kamis, 24 Februari 2022 | 14:52 WIB
Invasi Rusia ke Ukraina Dimulai, Sebenarnya Apa yang Diinginkan Putin?
Presiden Rusia Vladimir Putin. (Alexander Zemlianichenko/Pool via REUTERS)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kehancuran Uni Soviet adalah bencana geopolitik terbesar abad ini," katanya pada 2005.

Disintegrasi Uni Soviet yang dulu perkasa menjadi 15 negara merdeka membuat mantan agen KGB itu melarat secara pribadi.

Tahun lalu, dia mengungkapkan bahwa dia dipaksa menjadi sopir taksi untuk memenuhi kebutuhan pada tahun 1990-an ketika Rusia berjuang secara ekonomi.

Sekarang, sebagai pemimpin negara, Putin tampaknya bertekad untuk mengembalikan status Rusia sebagai kekuatan utama di panggung dunia.

"Tidak perlu diragukan bahwa Putin berusaha untuk menghidupkan kembali apa yang dia bayangkan sebagai kejayaan – dan jangkauan geografis – dari Uni Soviet," kata Olga Lautman, seorang analis di Centre for European Policy Analysis.

Ukraina selalu menjadi kunci impian Putin tentang negara adidaya Rusia modern.

"Negara berpenduduk lebih dari 40 juta jiwa itu membuat Ukraina rumah bagi populasi etnis Rusia terbesar di dunia di luar Rusia sendiri," kata Taras Kuzio dari Henry Jackson Society kepada Atlantic Council.

"Bisa dibilang juga bahwa ini yang paling dekat dari bekas republik Soviet ke Rusia dalam hal etnis, budaya, sejarah, dan agama."

Tahun lalu, Putin menulis esai 7.000 kata di mana ia mengklaim Ukraina adalah "sepenuhnya produk era Soviet" dan bahwa Rusia dan Ukraina adalah "satu bangsa".

Baca Juga: Rusia Lancarkan Operasi Militer di Ukraina, PBB Gelar Pertemuan Darurat

Ketika Uni Soviet runtuh, menurut Putin, Rusia "benar-benar terampok".

Janji 'tidak akan mendekat satu inci pun'

Salah satu keluhan utama yang tampaknya mendorong keputusan Putin hari ini berasal dari akhir era Soviet.

Setelah runtuhnya Tembok Berlin pada tahun 1989, terjadi serangkaian negosiasi antara Uni Soviet dan para pemimpin Barat tentang bagaimana mengakhiri Perang Dingin.

Pemimpin Rusia mengatakan bahwa sebagai bagian dari kesepakatan untuk memungkinkan Jerman bersatu kembali, Barat membuat janji bahwa NATO tidak akan memperluas bahkan "satu inci pun" lebih jauh ke timur menuju Moskow.

Sejak itu, aliansi tersebut telah berkembang lima kali, termasuk ke Polandia, Estonia, Latvia, dan Lithuania — yang berbatasan darat dengan Rusia — dan tetangga Ukraina, Rumania, Hongaria, dan Slovakia.

Ukraina sendiri telah menjadi mitra NATO sejak 1992, dan dijanjikan keanggotaan akhirnya pada pertemuan tahun 2008.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI