"Tapi kini sudah tidak mungkin lagi untuk memisahkan dua krisis (Iran dan invasi Ukraina) untuk lebih lama lagi,” kata dia.
Perjanjian Nuklir 2015 menempatkan program pemerkayaan uranium di bawah pantauan Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Teheran diizinkan memerkaya uranium ke tingkat kemurnian sebesar maksimal 3,67 persen, dan hanya bisa menyimpan sebanyak 300 kg bahan dasar uranium.
Iran selama ini bersikeras program nuklirnya dikembangkan antara lain untuk keperluan medis.
Namun pada Februari silam, IAEA melaporkan cadangan uranium Iran sudah mencapai 3200 kilogram.
Sebagian sudah diperkaya hingga ke tingkat kemurnian 60 persen, atau sedikit di bawah level kemurnian untuk senjata nuklr yang sebesar 90 persen. rzn/hp (ap,rtr)
