Sahroni Bela Pernyataannya 'Mental Orang Tolol Sedunia' : Kami Juga Manusia!

Sabtu, 23 Agustus 2025 | 22:11 WIB
Sahroni Bela Pernyataannya 'Mental Orang Tolol Sedunia' : Kami Juga Manusia!
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni. [instagram]

Suara.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, membela habis-habisan pernyataannya yang melabeli narasi "bubarkan DPR" sebagai gagasan dari "mental orang tolol sedunia".

Menanggapi kritik balik yang menyebutnya tidak bermoral, Sahroni menegaskan bahwa anggota dewan juga manusia biasa yang bisa habis kesabaran jika terus-menerus dicaci maki oleh publik.

Sahroni menggambarkan adanya standar ganda dalam kebebasan berpendapat antara publik dan pejabat.

Menurutnya, publik bisa seenaknya memarahi anggota DPR, namun ketika ia merespons dengan kata-kata kasar, dirinya langsung dicap tidak beretika.

"Ketika mereka memarahi kita-kita di DPR, mereka seenak-enaknya. Sekarang, saya bilang tolol, katanya enggak bermoral. Bagaimana? Kalau kita dimaki-maki terus-menerus, sedangkan kita manusia juga," kata Sahroni saat dihubungi Suara.com, Sabtu (23/8/2025).

Politisi yang akrab disapa 'Sultan Priok' ini merasa kinerja anggota dewan seringkali dipandang sebelah mata.

Ilustrasi Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. (Suara.com/Novian)
Ilustrasi Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. (Suara.com/Novian)

Ia mengklaim banyak pekerjaan nyata untuk rakyat yang dilakukan di daerah pemilihan (dapil) masing-masing, namun luput dari sorotan media.

Hal inilah yang menurutnya membangun citra seolah-olah anggota DPR tidak memiliki empati.

"Bayangin, kita melakukan kerja-kerja yang kepentingannya untuk rakyat, kayak gua di dapil gitu. Kan enggak perlu kita ekspos berlebihan. Yang penting dinikmati rakyat yang langsung di dapilnya. Kok seolah-olah kita enggak punya empati dan lain-lain," keluhnya.

Baca Juga: Pria Ini Bikin Video Joget di Tengah Hujan, Diduga Sindir Anggota DPR, Netizen : Lebih Bahagia!

Sahroni menegaskan bahwa dirinya tidak anti-kritik. Namun, ia menyayangkan cara-cara yang digunakan sebagian masyarakat yang dinilainya tidak pantas dan cenderung merasa "sok benar".

"Itu haknya dia, mau kritik boleh, tapi dengan cara-cara yang pas. Jangan merasa juga sok bener," tegasnya.

Kendati begitu, ia menutup pernyataannya dengan nada pasrah.

Sahroni menyatakan bahwa ia dan 579 anggota DPR lainnya telah berlapang dada menerima segala caci maki dari masyarakat.

"Kita ini pekerja yang mewakili semua pihak di dapil masing-masing. 580 anggota DPR loh. Tapi enggak apa-apa, silakan maki-maki kami. Kami sudah menerima dengan lapang dada," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?