Perang di Ukraina Akan Menjerumuskan Dunia ke dalam Krisis Ekonomi Global?

Kamis, 10 Maret 2022 | 13:30 WIB
Perang di Ukraina Akan Menjerumuskan Dunia ke dalam Krisis Ekonomi Global?
DW

Suara.com - Serangan Rusia ke Ukraina kembali mengguncang perekonomian global yang baru saja merangkak pulih dari dampak pandemi corona. Bagaimana perkembangan selanjutnya masih sulit ditebak. Opini editor DW Henrik Böhme.

Krisis dan peperangan bisa mengubah banyak hal. Kadang-kadang juga mengubah semuanya.

Setelah Perang Dunia Kedua tercipta sebuah tata dunia baru, antara lain dengan pembentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Tujuannya adalah untuk mencegah pecahnya kembali perang dunia yang punya dampak begitu hebat.

Pandemi corona semoatg berkembang menjadi krisis global, sekaligus mengubah cara kita bekerja dengan pemanfaatan teknologi ddigital, misalnya home office.

Lalu sekarang, perang di Ukraina, yang belum diketahui kapan dan bagaimana akan berakhir, dan sejauh mana pemimpin di Kremlin siap mempertaruhkan segalanya.

Yang kira ketahui adalah, perang ini kembali menyatukan negara-negara Barat, yang memutuskan sanksi luas.

Akibatnya, nilai tukar amta uang Rusia, Rubel, terjun bebas. Banyak investor menarik diri. Tapi apakah sanksi bisa mengubah situasi?

Apakah sanksi benar-benar berdampak pada orang-orang yang ditargetkan, atau justru berdampak pada pada masyarakat banyak?

Baca Juga: Foto-foto Warga Ukraina di Tengah Kerusakan Tempat Tinggal Mereka

Negara-negara di Eropa Barat, yang tergantung pada impor minyak dan gas dari Rusia, khawatir sektor industrinya akan terdampak. Warga Eropa cemas melihat ke depan pada musim dingin berikutnya, apakah rumah mereka masih bisa dihangatkan?

Di pompa bensin, dampak ekonomi perang sudah lama terasa, harga bensin hampir setiap hari mencatat rekor baru.

Skenario krisis ekonomi Banyak pengamat mulai bertanya, kapan harga minyak mentah di pasaran akan menyentuh 200 dolar per barel. Inflasi juga akan menjadi masalah besar, karena tidak ada alasan bahwa harga-harga dalam waktu dekat akan turun lagi.

Yang terjadi adalah sebaliknya. Semua indikasi itu mengarah ke situasi kiris ekonomi global. Padahal kas dana di banyak negara sudah terkuras akibat pandemi.

Lalu bagaimana negara bisa membiayai program-program pembangunan baru untuk menopang pertumbuhan ekonomi?

Di ibukota-ibukota Eropa saat ini sedang dirancang langkah-langkah untuk membebaskan diri dari minyak dan gas Rusia. Bukan hal mudah, karena persiapannya perlu waktu, dan tentu biayanya tidak akan murah.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI