Gibran dan Bobby Disebut Punya Modal yang Tak Dimiliki Kandidat Lain untuk Maju Pilkada DKI

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Jum'at, 11 Maret 2022 | 18:35 WIB
Gibran dan Bobby Disebut Punya Modal yang Tak Dimiliki Kandidat Lain untuk Maju Pilkada DKI
Wali Kota Medan Bobby Nasution. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Wali Kota Medan Bobby Nasution dirasa memiliki modal yang cukup dan tidak dimiliki oleh kandidat lain untuk bertarung pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024.

Melansir wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, modal tersebut ialah status dan posisi sebagai keluarga dari Presiden Joko Widodo.

"Modal keluarga dengan Pak (Presiden) Jokowi pasti kuat gitu, tapi kalau mau siapa saja didorong bisa," ujar pengamat politik Hendri Satrio Jumat (11/3/2022).

Hal senada juga dikatakan oleh pengamat politik Ujang Komarudin. Gibran dan Bobby dipastikan memiliki banyak sumber daya untuk menang. Baik itu sumber daya politik maupun birokrasi.

"Mereka anak presiden, punya banyak sumber daya untuk menang. Sumber daya politik, ekonomi, jaringan, birokrasi, dan lain-lain mereka kuasai," ujar Ujang.

Gibran Rakabuming. (Instagram)
Gibran Rakabuming. (Instagram)

Menurut Ujang, dalam kontestasi politik tidak ada yang tidak mungkin. Skenario agar Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution mungkin bisa saja terjadi. Sementara untuk penilaian kinerja, kata Ujang, bisa dibuat bagus dengan pencitraan.

"Lawannya kan kuat. Termasuk Anies juga akan maju lagi. Namun jika Jokowi nya masih presiden, bisa menang," ungkapnya.

"Tetapi jika Pak Jokowi sudah tidak menjadi presiden agak berat dan berpotensi kalah," jelasnya.

Meski demikian Ujang berharap, sosok yang berpengalaman, berintegritas, mampu, dan diterima warga Jakarta yang dapat mengisi Gubernur DKI Jakarta 2024.

Baca Juga: Hadiri Dies Natalis ke-46, Presiden Jokowi Minta UNS Harus Lincah Hadapi Perubahan

"Perlu juga agar pemimpin ke depannya harus berhati-hati dalam berbicara agar tidak menimbulkan kontrovesi. Karena keselamatan seseorang tergantung dalam menjaga lisannya," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI