YLKI menyarankan kepada pemerintah agar memberikan subsidi secara tertutup karena dianggap paling tepat sasaran.
"Idealnya subsidi minyak goreng sebaiknya bersifat tertutup saja. By name by address, sehingga subsidinya tepat sasaran," katanya.
YLKI menlai selama ini pemberian subsidi minyak goreng dengan cara terbuka terbukti tidak ampuh dan tidak tepat sasaran.
"Sedangkan subsidi terbuka seperti sekarang berpotensi salah sasaran, karena migor murah gampang diborong oleh kelompok masyarakat mampu," katanya.
Sementara masyarakat menengah ke bawah tak kebagian. "Pemerintah seharusnya belajar dari subsidi pada gas melon," katanya. [rangkuman laporan Suara.com]