Kisah Pengusaha Tionghoa Chong Bunty Masuk Islam di Malam Lailatul Qadar, 2 Kali Pindah Agama

Kamis, 17 Maret 2022 | 15:54 WIB
Kisah Pengusaha Tionghoa Chong Bunty Masuk Islam di Malam Lailatul Qadar, 2 Kali Pindah Agama
Chong Bunty, seorang pengusaha Tionghoa masuk Islam di malam Lailatul Qadar atau malam turunnya Al Quran di Bulan Ramadhan. (hops)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Dia bilang gini, sebut ya Tuhan, jangan ya Allah, kalau Allah kan agama kamu (Kristen), dan juga jangan ya Allah, ya Allah kan agama saya (Islam). Tuhan aja deh yang netral. Nah akhirnya kan saya tertarik,” katanya mengenang percakapan kala itu.

“Jadi sebelum tidur saya doa, saya bilang, ya Tuhan tunjukanlah saya agama mana yang dibenarkan di dunia dan akhirat, dan agama mana yang dapat menyelamtakan saya di dunia dan akhirat. Ya karena saya semangat, saya lakuin,” tuturnya lagi.

Deni mendapatkan 3 patunjuk untuk masuk Islam. Petunjuk pertama saat dia mendengar adzan magrib.

"Pas saya dengar adzan saya kaget setengah mati. Saya sampai kelengerlah, kaya pingsan nggak inget sementi dua menit, kaget, gemeter. Padahal saban hari saya dengar adzan biasa aja,” tuturnya.

Petunjuk kedua saat dia dengar musik rebana. Kemudian dia dipangil ustadz kampung yang mengobrol dengannya sebelumnya. Deni diminta tidak tidur malam itu.

"Dia bilang, Den kalau bisa ini malam jangan tidur, kalau saya jelasin kamu nggak akan ngerti. Tapi menurut Islam di bulan Ramadhan ada satu malam istimewa, mungkin ini malamnya,” ujarnya.

Akhirnya Deni pulang ke rumah orangtuanya dan berdiam menghadap kiblat. Saat itu Deni didatangi satu sosok yang menariknya ke tempat aliran air atau kran. Di sana Deni wudhu.

"Kemudian saya sholat dua rakaat. Saya cuma ikutin gerakan aja, saya belum bisa baca doa.”

Deni bingung dengan apa yang dia hadapi dengan si ustadz. Lalu bertanya apa yang dia alami.

Baca Juga: Namanya Disebut Soal Hapus Ayat Al Quran, Menag Yaqut Mengaku Tak Kenal Pendeta Saifuddin Ibrahim

“Terus dia bilang, gini aja deh, wudhu itu kan simbol Islam, solat itu juga simbol Islam. Cuma saya Islam, saya nggak mungkin ajak kamu, karena Islam itu bukan agama ajakan, nah kamu pikir aja sendiri,” kata Deni menirukan omongan sang ustad.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI