"Dia bilang, Den kalau bisa ini malam jangan tidur, kalau saya jelasin kamu nggak akan ngerti. Tapi menurut Islam di bulan Ramadhan ada satu malam istimewa, mungkin ini malamnya,” ujarnya.
Akhirnya Deni pulang ke rumah orangtuanya dan berdiam menghadap kiblat. Saat itu Deni didatangi satu sosok yang menariknya ke tempat aliran air atau kran. Di sana Deni wudhu.
"Kemudian saya sholat dua rakaat. Saya cuma ikutin gerakan aja, saya belum bisa baca doa.”
Deni bingung dengan apa yang dia hadapi dengan si ustadz. Lalu bertanya apa yang dia alami.
“Terus dia bilang, gini aja deh, wudhu itu kan simbol Islam, solat itu juga simbol Islam. Cuma saya Islam, saya nggak mungkin ajak kamu, karena Islam itu bukan agama ajakan, nah kamu pikir aja sendiri,” kata Deni menirukan omongan sang ustad.
Akhirnya Deni mantap peluk Islam saat Idul Fitri.