Kota Kecil di Australia Barat Ini Hidup karena Gereja, Migran, dan Petani

SiswantoABC Suara.Com
Jum'at, 18 Maret 2022 | 10:49 WIB
Kota Kecil di Australia Barat Ini Hidup karena Gereja, Migran, dan Petani
Ilustrasi pertanian (Foto: Dok. YARI-IPB)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Sejumlah pekerja migran datang dan banyak dari mereka sudah menjadi penduduk tetap. Kami sekarang mempekerjakan sebagian besar anak-anak mereka," ujarnya.

"

"Saya menyebutnya sebagai win-win kemenangan bagi kami , kemenangan bagi mereka dan kemenangan bagi kota ini," tambah Kim lagi.

Pendatang asal Filipina

Banyak dari pekerja migran di Dally berasal dari Filipina dan masuk ke sana di bawah skeman Rencana Repopulasi Regional yang menawarkan kelas bahasa Inggris, kegiatan budaya, dan insentif lainnya kepada para migran.

Salah satu di antaranya, Manu Ofianza, bekerja di perusahaan milik pengikut sekteBrethren.

Manu pindah ke Dally dengan Visa 457, kemudian istrinya bergabung dengannya dan mereka berencana untuk menyambut anak-anak mereka juga.

Di waktu luangnya Manu bekerja sebagai DJ dan juga menjalankan pekerjaan sampingan sebagai sound engineer.

"Dalwallinu adalah tempat yang bagus. Hal pertama yang saya perhatikan adalah warganya sangat sopan. Di sini setiap berpapasan dengan kendaraan,pengemudinyapasti melambaikan tangan untuk menyapa," ujar Manu.

"

Baca Juga: Multicultural International Women's Day Australia, Perempuan Indonesia Promosikan Baju Tradisional

"Kualitas kehiduan kami dalam urusan finansial meningkat setelah tinggal di sini. Kami sudah memiliki tabungan yang cukup dibandingkan saat kami tinggal di Filipina," ungkapnya.

REKOMENDASI

TERKINI