"Malam itu, PendetaBrian berusaha masuk ke kamar sang perempuan tapi tidak memiliki kunci kamarnya dan akhirnya mengetuk pintu kamarnya," tambahnya.
"Perempuan itu membukakan pintu dan dia (Brian) masuk ke kamar," papar PendetaPhil.
"
"Apa yang selanjutnya terjadi kita tidak tahu. Perempuan itu mengatakan tidak ada aktivitas seksual. Brian mengatakan tidak ada aktivitas seksual. Tapi dia berada di kamar itu selama 40 menit," tuturnya.
"Pendeta Phil menambahkan, pada saat itu Pendeta Brian berada di bawah pengaruh alkohol, obat tidur dan obat anti kecemasan serta mengaku tidak ingat apa yang terjadi.
"Perempuan itu juga minum-minum dan ingatannya tidak sepenuhnya masuk akal," jelasnya.
Pendeta Phil menekankan bahwa Gereja telah mengakui Pendeta Brian Houston telah membuat "kesalahan besar" dan telah menyesali perbuatannya.
Pendeta Brian kemudian mengundurkan diri dari semua jabatannya di Gereja Hillsong awal tahun ini untuk menghadapi tuduhan pidana lainnya, yaitu menyembunyikan kasus pelecehan seksual anak-anak yang dituduhkan kepada ayahnya.
"Pada bulan Desember, dalam pertemuan Dewan Gereja kami, penasihat hukum eksternal Hillsong memberikan nasihat mengenai tuduhan pidana saat ini yang saya hadapi," kata Brian Houston pada bulan Januari.
Baca Juga: Gubernur Sulsel Prihatin Terhadap Kasus Pelecehan Seksual Terhadap Bayi di Jeneponto
"Bahwa pengunduran diri saya sepenuhnya dari Gereja merupakan langkah terbaikselama proses pengadilan," tambahnya.
Baik Pendeta Brian maupun pihak Gereja Hillsong telah dimintai komentar, namun belum mendapat tanggapan hingga artikel ini diterbitkan.
Diproduksi oleh Farid Ibrahim dari artikel ABC News untuk ABC Indonesia.