"Maaf saya tidak tahu saya sakti atau tidak, tetapi teknologi kekinian jauh jadi faktor utama dalam sebuah kegiatan atau tujuan," ujarnya.
"Apapun ritualnya, itu usaha seorang pawang hujan. Namun, harga diri jadi turun kalau hujan tetap turun," bebernya.
Selanjutnya, Jro Paksi memberikan saran agar ajang berkelas seperti MotoGP tak perlu menggunakan jasa pawang hujan.
"Sebuah ajang dunia yang ditonton jutaan mata penggemar, MotoGP tetap melaju walau saat hujan atau panas," ungkapnya.