Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui memang ada rencana pihaknya ingin membangun pabrik minyak goreng. Namun, rencana ini diyakini memang membutuhkan dana yang tidak sedikit.
Riza mengatakan rencana ini dibuat demi memberikan kepastian atas ketahanan pangan di ibu kota. Ia tak ingin ke depannya masalah krisis minyak goreng muncul lagi dan menyulitkan masyarakat.
"Prinsipnya tugas Pemprov memastikan adanya kebutuhan pangan, sembako bagi masyarakat dan harganya terjangkau," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (25/3/2022).
Riza mengatakan saat ini rencana tersebut masih dalam pembahasan oleh BUMD PT Food Station Tjipinang Jaya. Terdapat sejumlah hal yang harus diperhatikan seperti minat dan daya jual pasar serta anggarannya.
"Nanti bakal dilihat sejauh mana kebutuhan, kemampuan, dan peluang yang mungkin. Itu kan butuh dana yang tak sedikit juga, apakah dimungkinkan, nanti kita lihat," pungkasnya.
Bakal Bangun Pabrik Minyak Goreng
Sebelumnya Pemprov DKI Jakarta berencana membangun pabrik minyak goreng. Hal ini dilakukan di tengah kelangkaan dan meroketnya harga minyak goreng yang terjadi belakangan ini.
Hal ini diungkapkan Dirut BUMD PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo. Ia menyebut rencana ini sudah dibahas dan bertujuan untuk penguatan sistem ketahanan pangan di ibu kota.
Pembuatan pabrik ini juga merupakan kerja sama antara pihaknya dengan PT Agro Jabar dan PT Agro Jateng. Namun, sampai saat ini hal tersebut masih dalam kajian dan belum ditentukan lokasinya.
Baca Juga: Pemprov DKI Usulkan Tarif Integrasi Transportasi Jakarta Rp10 Ribu
"Kami belum putuskan di mana rencananya (bangun pabrik minyak goreng) karena baru melakukan pembicaraan awal minggu lalu," ujar Pamrihadi di gedung DPRD DKI, Rabu (23/3/2022).