Menhan Kaikkonen mengatakan, pemerintah akan menyampaikan kepada parlemen bulan April mendatang tentang penilaian keamanan terbaru. Kelihatannya tidak dapat dihindari, akan muncul perdebatan tentang keanggotaan di NATO.
Banyak pihak percaya, dalam sidang parlemen berikutnya akan dibahas bagaimana Finlandia bisa masuk NATO.
"Sekarang, atau tidak pernah"
Tetapi rencana Finlandia masuk jadi anggota NATO dan mendapat perlindungan dan jaminan keamanan seperti yang tertera di Pasal 5 NATO bukan tanpa risiko.
Moskow berulangkali secara eksplisit mengancam "konsekuensi politik dan militer yang serius" jika Finlandia secara resmi mengajukan permohonan masuk jadi anggota NATO. Penasihat parlemen Henri Vanhanen mengatakan, jika Finlandia berniat masuk NATO, maka inilah waktu yang tepat.
"Sekarang atau tidak sama sekali," ujarnya.
"Kalau kita tidak ikut (NATO), maka kita harus memberi alasan,” jelasnya.
"Apa tulang punggung keamanan kita di masa depan? Apakah kerjasama pertahanan internasional kita yang erat dengan Uni Eropa sudah cukup? Kita tidak tahu.”
Henri Vanhanen percaya, masuknya Finlandia ke NATO juga akan menguntungkan aliansi itu.
Baca Juga: Presiden Ukraina Kesal, NATO Tak Kunjung Kirim Bantuan Tank dan Pesawat Tempur
"Kami bukan konsumen keamanan," katanya. Dengan militer Finlandia yang terlatih baik, punya kompatibilitas penuh dengan struktur operasi NATO, dan dengan lokasi geopolitik yang sangat strategis, "kami adalah produsen keamanan," pungkasnya (hp/as)
