Jerman Hadapi Konsekuensi Baru, Sebut Eropa Butuh AS sebagai Sekutu

Kamis, 31 Maret 2022 | 14:29 WIB
Jerman Hadapi Konsekuensi Baru, Sebut Eropa Butuh AS sebagai Sekutu
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pertahanan Christine Lambrecht mengatakan Jerman menghadapi konsekuensi dari realitas baru yang dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina. Dia menekankan kebutuhan Eropa untuk memiliki AS sebagai sekutu.

Lambrecht mengunjungi Washington pada hari Rabu (30/03) untuk membahas peran negaranya saat ini dalam kebijakan keamanan dan pertahanan global.

Sebelum bertemu dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin, Lambrecht berbicara pada pertemuan lembaga pemikir Dewan Atlantik, dan mengatakan Jerman menghadapi realitas baru dan konsekuensinya.

"Jerman akan mencapai tujuan perencanaan NATO – lebih cepat dari yang dijanjikan. Kami akan melaporkan dua tahun sebelumnya terkait kesiapan pasukan yang sudah direncanakan untuk ditempatkan pada 2025,” Lambrecht mencatat.

Lambrecht: Eropa membutuhkan AS sebagai sekutu

Meskipun poros utama untuk meningkatkan anggaran pertahanan sejalan dengan tujuan NATO dan memperkuat militernya sendiri setelah invasi Rusia ke Ukraina, Lambrecht mengatakan pilihan pertama Jerman akan selalu mengedepankan dialog.

"Kami tidak akan pernah bertindak sendirian. Kami akan tetap terintegrasi dengan erat di Uni Eropa, di NATO, di PBB," tambah Lambrecht.

Lambrecht memuji kepemimpinan Presiden AS Joe Biden dalam krisis politik global yang dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina, seraya menambahkan bahwa Eropa membutuhkan AS sebagai teman dan sekutu.

"Jika kita melihat hari ini bahwa rencana Putin tidak berhasil, maka kita juga berhutang budi pada persatuan yang mengesankan ini,” katanya, seraya mencatat bahwa semua upaya Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memecah belah Barat telah gagal.

Baca Juga: Jerman Akan Investasikan 4 Miliar Euro Untuk ''Perlindungan Iklim Alami''

Lambrecht menyoroti kritik atas komitmen Jerman untuk membantu Ukraina.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI