Vladimir Putin dalam laporan itu juga disebut telah menunjukkan minat pada masalah kanker tiroid secara terbuka kepada publik.
Tepatnya, usai bertemu dengan Kepala Pusat Penelitian Medis Nasional untuk Endokrinologi, Ivan Dedov pada tahun 2020. Dedov menyampaikan angka tingginya prevalensi kanker tiroid dan berbicara mengenai obat hormonal baru Tyrogin.
Awal musim gugur pada tahun lalu, Vladimir Putin dilaporkan sempat menunjukkan perilaku aneh. Usai lama melakukan isolasi akibat pandemi Covid-19, pimpinan Rusia itu pertama kali bersosialisasi dengan para atlet Paralimpiade.
Akan tetapi, tak selang lama ia kembali mengumumkan melakukan isolasi lantaran telah bertemu banyak orang, sehingga tak bisa menghindar dari kerumunan.
Lebih lanjut, selama tahun 2021 pemimpin Rusia itu sempat menghilang dari pandangan publik hingga lima kali, termasuk membatalkan janji pertemuan dan perjalanan secara mendadak.
Sebagai informasi, kanker tiroid mempunyai sejumlah gejala yang khas. Beberapa di antaranya benjolan di area leher yang tumbuh dengan cepat, pembengkakan kelenjar getah bening di leher, kesulitan menelan, suara serak, dan rasa sakit di tenggorokan dan leher.