5 Pengakuan Kolonel Priyanto Tega Buang Handi-Salsa ke Sungai, Bujukan Setan hingga Panik

Jum'at, 08 April 2022 | 09:11 WIB
5 Pengakuan Kolonel Priyanto Tega Buang Handi-Salsa ke Sungai, Bujukan Setan hingga Panik
Kolonel Priyanto diperiksa di Pengadilan Militer (Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Namun, Kolonel Priyanto justru menyuruh anak buahnya untuk diam dan mengikuti perintahnya.

"Itu anak orang pasti dicariin sama orang tuanya, mending kita balik," ucap Ahmad Sholeh dan Andreas Dwi Atmoko.

“Kamu diam saja, ikuti perintah saya," jawab Kolenel Priyanto.

3. Ngaku sebagai orang awam saat buang korban tabrak lari

Dalam pengakuannya, Kolonel Priyanto mengatakan, saat itu kondisi kaki Handi dalam posisi menekuk karena tubuhnya sudah kaku. Ia pun berpikiran kalau Handi sudah tewas, sehingga membuangnya ke Sungai Serayu adalah sebuah pilihan.

"Saya buang dalam keadaan kaki menekuk, karena sudah kaku. Apakah itu bisa dinyatakan dia bisa meninggal atau tidak?" tanya Kolonel Priyanto.

"Saya hanya menanyakan itu. Jadi memang saya orang awam, tidak tahu, saya temukan, kemudian saya buang sudah dalam keadaan kaku. Ya pikiran saya sudah meninggal. Demikian Pak, terima kasih, Yang Mulia," tutup Kolonel Priyanto.

4. Mengaku terpengaruh bujukan setan

Kolonel Priyanto mengatakan bahwa ia terpengaruh oleh bujukan setan sehingga tega membuang dua orang remaja. Menurutnya, bujukan setan itu masuk ke dalam kepalanya saat dirinya panik.

Baca Juga: Tabrak Lari Usai Seruduk Gerobak Sate hingga 2 Motor, Mobil di Pluit Berakhir Diamuk Massa

"Saya juga menyesal, sangat sangat menyesal, mungkin yang saya lakukan, saya tidak tahu ada setan dari mana yang masuk ke kepala saya, saya juga tidak tahu. Panik, kalap dan ada yang masuk tiba- tiba saya tidak tahu bagaimana. Itu yang terjadi," kata Kolonel Priyanto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI