Globalisasi Telah Melewati Masa Puncaknya, Dunia Menuju Deglobalisasi?

Jum'at, 08 April 2022 | 10:25 WIB
Globalisasi Telah Melewati Masa Puncaknya, Dunia Menuju Deglobalisasi?
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dan ada indikasi bahwa hal ini telah terjadi selama beberapa waktu sejak terjadinya resesi besar akhir tahun 2000-an.

Produk Domestik Bruto (PDB) global menurut data statistik mencapai puncaknya pada tahun 2008, awal resesi hebat.

"Rasio ekspor terhadap PDB di seluruh dunia meningkat cukup signifikan pada 1990-an dan 2000-an. Namun, sejak krisis keuangan 2008 dan 2009, langkah-langkah itu mendatar atau turun," jelas Douglas Irwin, profesor ekonomi di Dartmouth College di AS.

Douglas Irwin dan pakar-pakar lainnya juga mencatat bahwa resesi besar kemudian diikuti oleh politik populisme dan kebijakan ekonomi yang proteksionis di berbagai negara.

Lalu datanglah pandemi

Secara ekonomi, dampak utama krisis virus corona adalah gangguan rantai pasokan, yang sempat menghentikan produksi di berbagai sektor industri.

Gangguan tersebut telah mendorong perubahan mendasar dalam desain rantai pasokan indiustri, jelas Megan Greene, ekonom senior di Harvard Kennedy School.

"Pandemi telah menggeser tren dari manufaktur 'just-in-time' ke penyimpanan persediaan seperti dulu,” kata Megan Greene.

Dia menggambarkan sistem kontingensi baru ini sebagai "rantai pasokan global plus rencana cadangan", sehingga perusahaan tidak dibiarkan dalam kesulitan ketika ada gangguan pada rantai pasokan global.

Baca Juga: Pentingnya Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak di Era Globalisasi, Dibutuhkan Parenting Khusus

Dalam model "rantai pasokan plus" ini, negara dan perusahaan telah mempertimbangkan untuk memperpendek rantai pasokan: "Malah mungkin kembali ke metode lama, yaitu membawa produksi input utama dan teknologi lebih dekat lagi ke lokasi produksi mereka," jelas Cora Jungbluth.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI