Masjid Tgk Syiek Kuta Karang ada di tengah persawahan Desa Kuta Karang Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar.
Sekilas, masjid kecil ini tak terlihat tua, karena bagian depannya sudah di semen dengan cat putih bersih, hanya atapnya masih berdesain bangunan zaman dulu.
Masjid Teungku (Tgk) Syiek Kuta Karang ada di Kemukiman Ulee Susu Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar.
Masjid tersebut dulunya tak hanya menjadi tempat ibadah shalat masyarakat setempat, bahkan Tgk Syiek Kuta Karang sering mengobati orang-orang di sana.
Selain itu, masjid ini juga menjadi dayah atau pesantren bagi mereka yang dulu belajar ilmu agama pada ulama besar Aceh tersebut.
Sejak didirikan atau ditinggalkan Tgk Syiek Kuta Karang, masjid tua ini telah dua kali mengalami perubahan, pertama pada tahun 1951, dan terakhir direnovasi pada November 2018 lalu.
Dua kali direnovasi, masjid ini tidak mengalami perubahan bentuk dan ukuran. Hanya bagian luarnya saja diubah dari kayu menjadi semen dengan lantai diganti keramik, dan sedikit ditinggikan.
Meski demikian, keaslian dari masjid ini masih terlihat dari dalamnya. Tiang penyangga dan pelapis atap masih menggunakan kayu utuh dari pertama didirikan, walaupun sudah rusak dimakan usia.
Kemudian, tempat berdirinya imam juga masih berbentuk zaman dulu, namun sekarang sudah dibuat permanen menggunakan semen.
Baca Juga: Tiga Ekor Harimau Sumatera Mati Kena Jerat
Masjid Syiek Kuta Karang ini juga salah satu dari tujuh masjid yang tidak dibakar pada zaman penjajahan, yang mana kala itu Masjid Raya Baiturrahman dibakar Belanda.