Macron Hadapi Kegentingan Sosial di Masa Jabatan Kedua

Selasa, 26 April 2022 | 12:14 WIB
Macron Hadapi Kegentingan Sosial di Masa Jabatan Kedua
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Selain harga bahan bakar, pemilih Prancis juga mengaku kewalahan akibat langkanya minyak nabati dan gandum yang selama ini diimpor dari Ukraina. Pada 2018 silam, lonjakan harga minyak memicu kerusuhan sosial paling parah di Prancis sejak 1968.

Saat itu, pemberontakan "jaket kuning” yang digalang mahasiswa melumpuhkan ibu kota dan jalan-jalan penghubung di penjuru negeri. Macron harus menjalani titian sempit jika ingin mencegah terulangnya kerusuhan sosial serupa tahun 1998. Fraksi-fraksi di parlemen sudah mengindikasikan, presiden tidak lagi bisa "memerintah dari atas,” seperti "direktur sebuah perusahaan,” kata Patrick Vignal, kader Partai En Marche pimpinan Macron.

Namun sejauh ini, upayanya meyakinkan konstituen perihal reformasi sosial masih menemui jalan buntu.

"Dia adalah presiden paling parah dalam sejarah Republik Kelima,” kata seorang pemilih seperti dilansir Reuters. rzn/pkp (rtr,afp)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI