"Sebagai pengurus musala atau figur masyarakat, mohon pada seluruh elemen terutama pemprov dki untuk menyisihkan rezeki untuk membangun rumah warga yang terdampak."
***
Kesedihan juga menjalar di tenda pengungsian tempat Nurhasanah tinggal. Rumah kini sudah jadi ingatan. Hanya tampak harapan, yang tak padam. Kios sekaligus rumah Nurhasanah tepat berada di pinggir jalan.
Sebuah lokasi strategis untuk berjualan. Sehari-hari, Nurhasanah menjual boneka dan keperluan anak sekolah. Ingatannya melayang ke tahun-tahun yang lalu.
Tentang petugas parkir yang merapikan sepeda motor. Tentang anak yang minta dibelikan seragam sekolah kepada ibunya. Tentang tawar menawar harga boneka barbie. Dan tentang apa saja terkait hiruk pikuk Pasar Gembrong.
"Kalau pas hari pertama, itu ruame pol. Sampai hari kedua juga sama saja, masih ramai," kenang Nurhasanah.
Menurut dia, insiden kebakaran baru pertama kali terjadi. Imbasnya pun sangat besar. Rumah-rumah warga hancur.
Meski demikian, Nurhasanah tetap merayakan momen Lebaran tahun ini dengan penuh kemenangan. Menurut dia, Lebaran bukan soal halal bi halal semata, namun lebih dari itu, kerinduan dengan sederhana.
"Semoga hati kita semua bahagia," kata dia memungkasi.
Baca Juga: Cerita Pilu Korban Kebakaran Pasar Gembrong Rayakan Lebaran di Pengungsian
Sebelumnya, sebanyak 400 bangunan yang terdiri dari rumah dan pertokoan, ludes terbakar di Pasar Gembrong, Jakarta Timur, Minggu (24/4/2022) malam.
Kasi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, luas area terbakar sekitar 1.200 meter persegi.
"Objek terbakar 400 bangunan terdiri dari rumah dan pertokoan di RT 2, 3, 4, 5 dan 6 RW 01," kata Gatot Sulaeman di Jakarta, Senin (25/4/2022).
Menurut dia, akibat peristiwa kebakaran itu kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 1,5 miliar. Kebakaran tersebut diduga terjadi karena korsleting listrik dari salah satu rumah warga.
"Pemilik rumah teriak terjadi kebakaran dan warga berusaha memadamkan api, namun api cepat sekali membesar dan merembet ke sekitarnya karena bangunan sekitar terbuat dari kayu," ujar Gatot.
Dia menambahkan pihaknya pertama kali mendapat laporan kebakaran itu sekitar pukul 21.06 WIB.