“Semoga Allah merahmati seorang suami yang bangun malam, kemudian ia shalat dan membangunkan istrinya, jika istrinya menolak ia percikkah air ke wajahnya, dan semoga Allah merahmati seorang istri yang bangun malam, kemudian ia shalat dan membangunkan suaminya, jika suaminya menolak ia percikkan air ke wajahnya” (HR. Abu Dawud).
Bahkan, Nabi Muhammad SAW pernah mengingatkan orang yang dahulu rajin shalat malam, namun sekarang telah meninggalkannya
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata padaku:
“Wahai Abdullah, janganlah engkau seperti si A. Dulu dia biasa mengerjakan shalat malam, namun sekarang dia tidak mengerjakannya lagi” (HR. Bukhari, no.1152)
Oleh sebab itu, jangan sia-siakan bulan Syawal berlalu begitu saja tanpa melanjutkan kebaikan yang telah kita buat di bulan sebelumnya.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Demikian khutbah jumat yang singkat kali ini. Mudah-mudahan khutbah kali ini dapat mengingatkan kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik tiap harinya.
Mari kita renungkan intisari dari khutbah sholat Jumat ini. Keutamaan bulan Syawal juga tidak bisa dilewatkan begitu saja.
Apalagi hari Jumat ini bertepatan dengan dimulainya bulan syawal usai berlalunya bulan suci Ramadhan. Dengan menunaikan beberapa amalan di bulan Syawal, semoga kita semua mendapat berkah dan selalu dilindungi Allah SWT.
Baca Juga: Contoh Khutbah Jumat Ramadhan tentang Keistimewaan Bulan Suci dan Peristiwa Agung yang Terjadi
Demikian contoh khutbah Jumat bulan Syawal yang dapat anda pakai untuk sholat Jumat. (Kontributor/Hillary Sekar Pawestri)