Laporan yang dibuat lembaga amal Foodbank tentang kelaparan tahun 2021 menyimpulkan bahwa satu dari enam warga Australia mengalami masalah kerawanan pangan, artinya mereka tidak memiliki akses untuk mendapatkan makanan yang cukup.
Sekitar 40 persen di antara mereka tidak pernah mengalami masalah tersebut sebelum pandemi terjadi.
Annette Formosa mengandalkan Pusat Komunitas Dundas di kawasan pemukiman Telopea, tempat tinggalnya di Sydney Barat.
Sebelum pandemi, Annette tidak pernah merasa memerlukan bantuan untuk mendapatkan makanan.
Kathryn Hammond manajer di pusat komunitas tersebut mengatakan bantuan makanan sudah menjadi bagian penting dari layanan yang mereka lakukan selama dua tahun terakhir.
"Begitu banyak warga dengan kenaikan harga kebutuhan pokok memerlukan bantuan tambahan untuk bisa memenuhi kebutuhan mereka," kata Hammond kepada ABC.
Meningkatnya biaya hidup ini diperparah lagi dengan penutupan supermarket lokal di dekat tempat tinggal Annette Formosa, hal yang digambarkannya sebagai hal terburuk yang terjadi.
Supermarket IGA diTelopea ditutup bulan Januari 2021 karena keputusan komersialpemiliknya, dan karena itu untuk belanja roti, susu dan telur, Annette harus naik bus satu jam lamanya.
Baca Juga: Kecamatan Citeureup Bogor Masuk Zona Rawan Pangan
"
"Susah sekali karenanya. Untung sekali kami memiliki pusat komunitas," katanya.