Namun, pegawai yang datang ke kantor tetap disyaratkan harus mendapatkan vaksinasi dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi terlebih dahulu saat masuk dan keluar kantor untuk skrining dan monitoring.
Sementara, pusat perbelanjaan seperti pasar tradisional dan supermarket tetap boleh buka. Operasional dibatasi hingga pukul 22.00 dan kapasitas pengunjung dibatasi 75 persen.
Gerai perbelanjaan modern seperti supermarket dan hypermarket mewajibkan pengunjung untuk mengakses fitur PeduliLindungi sebelum memasuki area belanja. Pengunjung juga harus mendapatkan status hijau di aplikasi tersebut yakni berstatus sudah divaksin kecuali karena alasan kesehatan tertentu.
Selain itu, dine-in atau makan langsung di lokasi gerai makanan seperti kafe hingga restoran juga tetap diperbolehkan. Dengan catatan, pengunjung harus menggunakan fitur PeduliLindungi sebelum masuk dan dibatasi dengan kapasitas 75 persen. Pengunjung dapat makan di tempat dengan durasi maksimal satu jam atau 60 menit.
Dalam dua pekan ke depan restoran/rumah makan yang mulai beroperasi pada malam hari juga diizinkan buka hingga pukul 02.00 dini hari.
Aturan pengunjung mal dan bioskop
Mal juga kembali dibuka bagi para pengunjung yang ingin berbelanja. Pengunjung juga harus melakukan skrining PeduliLindungi terlebih dahulu sebelum masuk lokasi dan dibatasi dengan kapasitas 75% serta dapat beroperasi hingga pukul 22.00.
Peraturan sama juga berlaku bagi bioskop yang kini kembali buka bagi pengunjung yang ingin menyaksikan film.
Aturan PTM di sekolah
Baca Juga: Satgas COVID-19 Ungkap Penerima Vaksin Booster Sudah Tembus 41 Juta Orang
Setelah sekian waktu pelajar harus menjalani pembelajaran daring, sekolah kini diperbolehkan untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).
“Pelaksanaan pembelajaran di satuan pendidikan dapat dilakukan melalui pembelajaran tatap muka terbatas dan/atau pembelajaran jarak jauh berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri," bunyi instruksi Kementerian Dalam Negeri Nomor 25 dan Nomor 24 tahun 2022.
Kegiatan keolahragaan
Selain itu, untuk kegiatan keolahragaan, seluruh pemain, ofisial, kru media, staf pendukung, hingga seluruh penonton tidak lagi diwajibkan untuk melakukan tes PCR dan antigen. Namun, seluruhnya minimal harus sudah mendapatkan vaksinasi dosis kedua.
Kapasitas penonton kegiatan olahraga disesuaikan dengan level PPKM di daerahnya; 50 persen untuk daerah PPKM Level 3, 75 persen untuk daerah PPKM Level 2, dan 100 persen untuk daerah PPKM Level 1.