5. Kolonel Priyanto dapat dakwaan berlapis
Setelah kasus tersebut terungkap, Kolonel Priyanto mendapatkankan dakwaan berlapis di persidangan. Dakwaan primer yang didakwakan yakni pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana jo Pasal 55 ayat 1 KUHP tentang Penyertaan Pidana, subsider Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan, jo Pasal 55 ayat 1 KUHP.
Sedangkan dakwaan subsider pertama yang didakwakan yakni Pasal 328 KUHP tentang Penculikan juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP, subsider kedua Pasal 333 KUHP Kejahatan Terhadap Kemerdekaan Orang juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP.
Untuk dakwaan subsider ketiga yang didakwakan yakni Pasal 181 KUHP tentang Mengubur, Menyembunyikan, Membawa Lari, atau Menghilangkan Mayat dengan Maksud Menyembunyikan Kematian jo Pasal 55 ayat 1 KUHP.
6. Priyanto tolak dakwaan pembunuhan berencana
Dalam persidangan, oditur militer menuntur Kolonel Priyanto dengan hukuman penjara seumur hidup, karena meyakini Priyanto bersalah melakukan tindak pidana pembunuhan berencana, penculikan dan menyembunyikan jasad Handi dan Salsa.
Namun dalam nota pembelaannya pada Selasa (10/5/2022), melalui kuasa hukumnya, Priyanto meminta majelis hakim menolak dakwaan oditur militer. Tak hanya itu, ia juga meminta agar dibebaskan dari dakwaan Pasal 340 juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP tentang pembunuhan berencana dan dakwaan Pasal 328 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP tentang penculikan.