Cerita Mendiang Presiden Zimbabwe Yang Anti-LGBT: Penjarakan Pasangan Gay, Akan Bebas Jika Ada Yang Hamil

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 15 Mei 2022 | 07:44 WIB
Cerita Mendiang Presiden Zimbabwe Yang Anti-LGBT: Penjarakan Pasangan Gay, Akan Bebas Jika Ada Yang Hamil
Mantan Presiden Zimbabwe Robert Mugabe. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Ini adalah Afrika, kita dipandu oleh nilai-nilai Afrika kita, apa yang menjadi milik budaya barat harus tetap di sana tidak di sini. Saya telah memerintahkan polisi untuk membebaskan para pasangan gay yang ditangkap jika di antara mereka ada yang berhasil hamil, jika tidak ada yang hamil maka mereka akan membusuk di penjara," ancam Presiden Mugabe saat itu.

Ancaman Mugabe saat itu ia realisasikan pada 2012, di mana aparat Zimbabwe menangkap dan memenjarakan 44 anggota LGBT dan menutup kantor kelompok itu.

Polisi Zimbabwe kala itu juga menangkap 31 aktivis gay dan 13 aktivis lesbian.

Presiden Robert Mugabe menjadi presiden kedua Zimbabwe yang disegani warganya.

Presiden kedua di negara Afrika bagian Selatan, Zimbabwe ini awalnya tampil sebagai kepala negara sejak tahun 1980, ketika menjabat sebagai Perdana Menteri Zimbabwe yang pertama dan Presiden Zimbabwe secara resmi.

Jabatan presidennya dimulai pada 31 Desember 1987 hingga mengundurkan diri pada 21 November 2017.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI