Ukraina lalu melarang ekspor biji-bijian, seperti gandum hitam, barley, soba, dan millet. Ditambah gula, garam, daging, serta memperkenalkan izin ekspor gandum, jagung dan minyak bunga matahari.
Sebagai informasi, Ukraina merupakan salah satu produsen serta pengekspor biji-bijian dan minyak bunga matahari terkemuka di dunia. Maka, pemberhentian kegiatan ekspor Ukraina membuat harga pangan global menuju rekor tertinggi.
4. Hungaria, Serbia, dan Bulgaria (Biji-bijian, Maret/April 2022)
Hungaria juga melarang semua ekspor biji-bijian. Serbia membatasi jumlah gandum, jagung, tepung dan minyak goreng yang akan diekspor. Sementara itu, Bulgaria menyebut akan meningkatkan cadangan biji-bijian dan kemungkinan membatasi ekspor.
5.Indonesia (Kelapa Sawit, April 2022)
Indonesia yang merupakan produsen minyak sawit utama dunia, melarang ekspor beberapa produk berbasis minyak sawit sejak akhir April dalam upaya mengamankan pasokan domestik dan menurunkan kenaikan harga yang sempat mencekik warga.
Larangan ekspor tersebut nyatanya membuat harga minyak nabati global melambung tinggi.
6. India (Gandum, Mei 2022)
India menjadi negara Asia yang melarang ekspor gandum dalam upaya menurunkan harga lokal beberapa hari usai pihaknya menargetkan pengiriman yang disebutnya rekor tahun ini.
Baca Juga: Syamsuar Undang Pengusaha dan Petani Sawit Bahas Larangan Ekspor CPO
Menyusul berita tersebut, pasar gandum global kemudian melonjak. Sebelum adanya larangan, India bahkan telah menargetkan rekor pengiriman 10 juta ton tahun ini.