'Hak untuk menghirup udara bersih' dilanggar
Moh Taufik berharap Tesla akan mempertimbangkan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh perusahaan pertambangan di Sulawesi, dari mana sebagian besar nikel Indonesia berasal.
"Aktivitas penambangan nikel melanggar hak warga untuk menghirup udara bersih dan sehat," kata Taufik, koordinator Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) di Sulawesi Tengah.
Sebuah studi tahun 2019 oleh AEER menemukan bahwa pembangkit listrik tenaga batu bara yang digunakan untuk produksi nikel di kota Morowali, Sulawesi Tengah, telah menyebabkan infeksi saluran pernapasan (ISPA) pada penduduk setempat.
AEER melaporkan bahwa metode pembuangan yang dilakukan pabrik nikel di Sulawesi menimbulkan "ancaman besar bagi kehidupan laut yang kaya di laut Indonesia" dan mempengaruhi keberlangsungan mata pencaharian nelayan.
"Yang kita dorong adalah kalau pun ada niat dan keinginan terkait dengan rencana investasi, karena ini berpotensi akan terealisasi, pihak Tesla tidak lagi menggunakan pembangkit listrik tenaga batu bara," kata Taufik.
AEER mencatat bahwa ketika operasi penambangan nikel skala kecil dimulai di Morowali pada akhir 2000-an, petani tradisional di daerah tersebut terkena dampak banjir yang diperparah oleh industri ekstraktif.
Morowali kini menjadi lokasi kawasan industri berbasis nikel terbesar di Indonesia yang didanai oleh investor domestik dan China.
Di tahun 2020, banjir bandang melanda Morowali, membanjiri dua desa dan memaksa 175 warga mengungsi.
Taufik mengatakan pemerintah Indonesia juga harus mempertimbangkan konsekuensi bagi warga jika Tesla membangun fasilitas di Sulawesi.
Baca Juga: Tim Tesla Tinjau Nikel Indonesia di Morowali
"Desakan kita adalah pemerintah harus lebih melihat peluang investasi ini sebenarnya apakah bermanfaat untuk masyarakat setempat atau tidak," katanya.
"Atau sebenarnya hanya menimbulkan konflik agraria antar masyarakat. Karena kan terjadi perebutan ruang antara perusahaan dan masyarakat.
"Otomatis ini akan menggusur baik itu wilayah pemukiman masyarakat kalau di wilayah perkebunan, pertanian dan lain sebagainya."
Menurutnya, perebutan ruang mungkin sekali terjadi dan "yang harus tersingkir adalah masyarakat setempat".
Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia tidak menanggapi pertanyaan ABC.
ABC juga sudah menghubungi Tesla untuk meminta komentar.