"Dengan adanya masalah ini, pasti ada hikmah baik yang sudah Allah siapkan untuk kami berdua," tambahnya.
Wanita berusia 28 tahun ini mengungkapkan dirinya siap menerima takdirnya secara lapang dada.
Cuitan dari netizen ini pun menuai serangan dari publik. Publik menganggap pengirim cuitan ini terlalu menggeneralisasi masalah gender.
"Semua orang bisa kok nerima masa lalu pasangannya, yang jadi permasalahannya itu bukan gendernya, tapi orangnya. Gender nggak ngaruh sama sekali sama bualan kaya gini," ungkap warganet.
"Gue rasa balik lagi tergantung orangnya/pribadinya, bukan gendernya," kata warganet.
"No, ada kok laki-laki yang bisa nerima utuh masa lalu perempuan, bahkan sekeluarganya pun. Jadi, tergantung pribadi masing-masing ya, bukan gender tertentu," terang warganet.
"Makanya cari nder laki-laki yang mau nerima, bukan ngarep doang terus rada-rada menggeneralisasi. Suamiku bisa kok nerima aku adanya, padahal dulunya aku begajulan ngelebihin setan. 15 tahun terlewatkan alhamdulillah," warganet.
"Semua tergantung orangnya. Setiap kepala punya sudut pandang beda dan batas leher ke atas nggak punya gender, stop generalisasi," warganet.
"Hadeh kebiasaan. Nggak usah lihat perempuan atau laki laki kalau mau nerima mah ya pasti bisa semua juga. Itukan balik ke personal, pilihan masing-masing," tambah warganet.