Pekerjaan Ini Tawarkan Masa Depan Cerah Bagi Lelaki, Tapi Jarang Peminat

SiswantoABC Suara.Com
Rabu, 01 Juni 2022 | 15:22 WIB
Pekerjaan Ini Tawarkan Masa Depan Cerah Bagi Lelaki, Tapi Jarang Peminat
Ilustrasi pria. (pexels /Andrea Piacquadio)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Industri benar-benar memiliki masalah citra, dan beberapa di antaranya benar, tetapi beberapa tidak," kata ekonom senior Cassandra Winzar dari Komite Pembangunan Ekonomi Australia (CEDA).

Beberapa masalah yang dihadapi industri panti jompo Australia adalah sebagai berikut:

  • Upah penghargaan untuk pekerja perawatan pribadi hampir sepertiga lebih rendah dari perawat disabilitas yang melakukan pekerjaan serupa
  • Penelitian Institut Kesehatan dan Kesejahteraan Australia menemukan lebih dari 10 persen staf perawat lanjut usia memiliki pekerjaan sampingan untuk bertahan hidup
  • Dalam kurun waktu kurang dari 10 tahun, jumlah warga Australia berusia di atas 65 tahun akan meningkat menjadi satu dari lima orang (20 persen) dari tingkat saat ini yang 16 persen
  • Tenaga kerja perawat lanjut usia meningkat sekitar dua persen per tahunnya. Tetapi penelitian CEDA menunjukkan bahwa kita akan kekurangan 110.000 pekerja pada akhir dekade ini, kecuali tingkat pertumbuhan ini berlipat ganda

"Jika kita ingin menambah tenaga kerja, kita perlu memperhatikan beberapa kelompok yang kurang terwakili itu," kata Cassandra.

"Dan kelompok yang paling kurang terwakili dalam tenaga kerja perawatan lanjut usia sebenarnya adalah laki-laki."

Stereotip harus dihilangkan

Selain dari masalah ini, terdapat juga stereotip tentang bagaimana industri ini dianggap tidak mendukung karier laki-laki.

"

"Laki-laki kehilangan kesempatan bekerja di sektor dengan masa depan yang cerah," ujar Dr Julie Moschiond dari University of Melbourne.

"

"Ini kompleks. Karena ini bicara tentang norma yang perlu diubah ... dan terdapat norma maskulinitas yang sudah mendarah daging."

Baca Juga: 4 Hal yang Dibutuhkan Pria dalam Sebuah Hubungan Asmara

Tapi, menurutnya "dengan melakukan perubahan kecil, kita dapat mengubah siklus dan bisa berdampak besar dalam jangka panjang".

Untuk menarik minat pekerja, menurut direktur Accenture Strategy Jessica Mizrahi, ada hal yang harus diubah dalam industri tersebut: persepsi, kemajuan dalam bidang karier, dan gaji.

"Dari perspektif persepsi, pekerjaan panti jompo dipandang kotor, sulit, dan berbahaya," katanya.

"Sehingga pekerjaan tersebut dipandang sebagai profesi yang tidak terhormat."

Menurut Ashih, gaji yang ditawarkan untuk bekerja di panti jompo menjadi salah satu faktor yang membuat laki-laki tidak ingin bekerja di bidang tersebut.

Upah sebagian besar perawat panti jompo lebih rendah dari upah rata-rata nasional yang adalah sekitar A$1.260 (Rp13 juta) per minggu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI