7 Fakta Nakes Wanita Cerita Pasang Kateter ke Pasien Pria, Diduga Pelecehan Seksual

Kamis, 02 Juni 2022 | 16:31 WIB
7 Fakta Nakes Wanita Cerita Pasang Kateter ke Pasien Pria, Diduga Pelecehan Seksual
Nakes yang diduga melakukan pelecehan seksual dan komentar netizen TikTok (Twitter/@AREAJULID)

Suara.com - Seorang tenaga kesehatan (Nakes) wanita tengah menuai amarah publik setelah mengunggah sebuah video curhat di akun TikTok pribadinya. Bahkan, konten yang ia unggah dinilai memuat unsur pelecehan seksual terhadap pasien pria yang mendapatkan penanganan medis dari wanita tersebut.

Kejelian warganet membuahkan hasil identitas instansi tempat wanita tersebut dan diketahui berstatus mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta. 

Lantas, seperti apa konten yang ia unggah? Di mana sosok nakes wanita tersebut bertugas dan bagaimana respons pihak terkait?

Simak jawabannya pada deretan fakta berikut.

1. Berawal dari curhat di TikTok

Nakes wanita tersebut mengunggah sebuah konten TikTok yang berisi curhatan dirinya sembari mengikuti alunan lagu. Adapun nakes wanita tersebut curhat mengenai dirinya tengah memasang kateter urine pada seorang pria yang ia nilai tampan.

"Ketika aku harus memasang kateter urin atau DC untuk pasien cowok. Mana udah cakep, seumuran lagi. Tapi harus profesional," tulis curhatannya diikuti dengan gelagat kegirangan.

2. Aktivis kajian gender nilai konten tersebut memuat pelecehan seksual

Aktivis kajian gender, Kalis Mardiasih menuangkan kerisihannya terhadap konten nakes tersebut melalui unggahan Instagram pribadinya. Kalis menilai bahwa apa yang dilakukan nakes wanita tersebut adalah pelecehan seksual.

Baca Juga: Kak Seto Ungkap, Hanya Bung Karno Presiden yang Tak Pernah Memanggil Dirinya 'Kak'

"Ini adalah pelecehan seksual. Semua orang apapun gendernya berhak merasa aman bersama tenaga kesehatan," bunyi unggahan Kalis Mardiasih.

3. Nakes tersebut berstatus mahasiswa

Berkat kejelian warganet, akhirnya identitas nakes wanita tersebut terkuak. Nakes wanita tersebut merupakan seorang mahasiswa Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta yang praktik di RSUD Wonosari.

Pihak kampus akhirnya buka suara dan mengkonfirmasi kebenaran informasi tersebut.

"Benar itu mahasiswa Unisa Yogyakarta. Pada prinsipnya, prodi sudah melakukan beberapa langkah," ujar Kepala Biro Humas dan Protokol Unisa Yogyakarta Sinta Maharani .

4. DPP PPNI nilai sebagai pelanggaran etik

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI