Di akhir ceritanya, warganet ini turut menanyakan pendapat publik atas permasalahan yang dihadapinya.
"Minta tolong solusinya bagaimana ya? Mau pindah tapi udah nyaman sama tetangga kontrakan sini nggak toxic sama sekali. Kalau rusuh terus saya lawan dikira sombong, nggak dilawan tapi bikin kesel," tanyanya.
Setelah membaca curhatan dari warganet ini, berbagai tanggapan dilontarkan oleh warganet lain di Twitter. Banyak warganet yang menyarankan kepadanya untuk pindah kontrakan.
"Susah, Mbak. Satu sisi Mbak nyaman sama tetangganya yang nggak toxic, satu sisinya lagi gangguan tiap hari dari para akamsi pemabuk. Kalau aku pribadi yah pindah. Perkembangan tumbuh kembang anak nomor 1. Jadi cari yang aman-aman dan tentram," saran warganet.
"Pindah mendingan. Lingkungannya nggak baik buat tumbuh kembang anak. Pernah di posisi itu," kata warganet.
"Pindah aja Mbak," terang warganet.
"Orang kaya begitu susah nder dibilangin. Gue juga pernah begitu. Eh malah makin jadi merekanya. Jadi mau nggak mau yang waras ngalah aja. Akhirnya gue coba cari tempat lain pelan-pelan biar pindah dari situ. Alhamdulillah dapat tempat yang lebih nyaman. Karna mau nggak mau emang harus pindah sih menurut gue," tambah warganet.