Serba Serbi Jelang Pemilu 2024, dari Proyek Ambisius hingga Jumlah Hari Kampanye Berkurang

Farah Nabilla Suara.Com
Rabu, 08 Juni 2022 | 14:34 WIB
Serba Serbi Jelang Pemilu 2024, dari Proyek Ambisius hingga Jumlah Hari Kampanye Berkurang
KPU menggelar simulai Pemilu 2024, Selasa (22/3/2022). (Suara.com/Yaumal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemilihan umum (Pemilu) 2024 sudah di depan mata. Berbagai pejabat daerah pun sudah menyelesaikan masa jabatannya dan digantikan oleh para pejabat sementara untuk menghadapi masa kampanye. Simak serba-serbi jelang Pemilu 2024 yang mulai terlihat dari tahun ini.

Tak hanya para pejabat, para pendukungnya pun sudah mulai menyuarakan calon-calon pemimpin pilihan mereka lewat berbagai media.

Tak ayal, "pesta demokrasi rakyat" ini pun membuahkan polemik yang tidak kunjung usai. Berbagai lapisan masyarakat pun mulai mengikuti perkembangan politik yang sedang menjadi isu hangat di lingkungan sekitar.

Kebijakan demi kebijakan pun mulai dikeluarkan oleh pemerintah demi menyukseskan pesta pemilu yang akan diselenggarakan 2 tahun lagi ini. Simak serba serbi pemilu 2024 selengkapnya.

1. Muncul sebutan "proyek ambisius"

Semakin mendekati munculnya nama calon-calon pemimpin, banyak politisi atau pengamat politik yang mulai memberikan spekulasi soal munculnya proyek proyek baru jelang pemilu 2024.

Sebut saja seperti proyek "ngebut" sirkuit Formula E Jakarta yang baru baru ini berhasil menyelenggarakan pagelaran Formula E pada Sabtu, (04/06/2022) lalu. Politisi Giring Ganesha pun sempat menyebut bahwa proyek tersebut proyek ambisius dan menyindir Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta yang digadang akan menjadi calon presiden 2024.

Tak hanya Anies, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga disebut sebagai capres yang mulai ngebut dengan berbagai proyek yang mulai akan dikerjakan pada tahun 2022 ini.

2. KPU diminta potong anggaran

Baca Juga: Kosongnya Kursi Petahana, CSIS Prediksi Membuat Pilpres 2024 Bakal Lebih Sengit

Penyelenggaraan pemilu serentak bukan hanya membutuhkan waktu yang lama dalam persiapannya, namun juga dana yang besar. Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian menyebutkan bahwa dana KPU dalam menghadapi Pemilu 2024 harus dirasionalisasikan agar lebih efektif dalam penggunaannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI