Buntut Cuitan Stupa Mirip Jokowi, Tagar Tangkap Roy Suryo Trending di Twitter, Publik: Hina Presiden dan Umat Buddha

Rabu, 15 Juni 2022 | 11:50 WIB
Buntut Cuitan Stupa Mirip Jokowi, Tagar Tangkap Roy Suryo Trending di Twitter, Publik: Hina Presiden dan Umat Buddha
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo. [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tagar Tangkap Roy Suryo muncul menjadi salah satu trending topic di Twitter.

Tagar tersebut terkait dengan cuitan Roy Suryo yang mengunggah foto salah satu Stupa Borobudur dengan wajah mirip Presiden Joko Widodo.

Setidaknya ada lebih dari 10 ribu cuitan di Twitter yang menuliskan #TangkapRoySuryo pada Rabu (15/6/2022).

Dalam hal ini banyak warganet yang menyebut cuitan Roy Suryo bukan hanya menghina Jokowi namun juga Umat Budha karena mengunggah editan Stupa Candi Budha, Borobudur.

Tagar #TangkapRoySuryo Trending (Twitter)
Tagar #TangkapRoySuryo Trending (Twitter)

"Setelah kau hina Presiden RI, kau hina umat Buddha dan kau hina situs bersejarah Bangsa Indonesia, dengan sengaja kau sebarkan dan kaupun tertawa, kini kau berusaha hapus jejak postinganmu supaya terlepas dari jeratan hukum," tulis warganet. 

"Ayo pak polisi #TangkapRoySuryo postingan seperti ini harus direspon secepatnya seperti soal rendang babi itu," imbuh warganet lain. 

"Ini sih hampir sama kayak kasus Ferdinand Hutahaean yang menghina agama," tambah lainnya. 

"Ayo naikkan tagar #TangkapRoySuryo, penghinaan terhadap Pak Jokowi Kepala Negara Indonesia yang kita cintai dan pelecehan terhadap umat Buddha," tulis warganet lain. 

"Hukum harus adil kan Pak Polisi, kaya Om Ferdinand yang ditangkap walau sudah hapus postingan dan minta maaf, ya masa si Roy Sukro enggak ditangkap Pak?" balas waganet. 

Baca Juga: Terpopuler: Timnas Indonesia Dapat Dukungan Spesial dari Luis Milla, Isu Reshuffle, Bima Arya: PAN Sudah Siapkan Kader

"Segera #TangkapRoySuryo bahkan yang cuma mengeluh soal suara toa mesjid lbh besar volume suaranya aja dipenjara, hukum jangan tebang pilih,"  timpal lainnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI