"Korban diikat dan dipukuli oleh sembilan pelaku," kata Kasi Humas Polres Kotamubagu Iptu I Dewa Adiyatna, melansir SuaraSumbar.id, Senin (13/6/2022).
Awalnya mata korban ditutup oleh para pelaku. Selanjutnya, kedua tangan korban diikat sebelum dipukuli beramai-ramai.
"Korban dibawa ke rumah sakit pada Sabtu 11 Juni 2022," katanya.
BT diwajibkan mendapat perawatan di RSUP Kandou Malalayang karena terdapat kelainan di usus.
"Sempat dioperasi, namun pada Minggu 12 Juni 2022 nyawa korban tak tertolong," katanya.