"Yang bersangkutan hilang di Pasuruan, namun warga Kabupaten Malang. Ada lima personel yang diterjunkan untuk membantu pencarian," kata Sadono.
Adapun Kronologi Roni hilang berawal saat ia dan tujuh rekannya akan berwisata ke Bromo melalui Nongkojajar, Kabupaten Pasuruan kurang lebih pukul 22.00 WIB pada 18 Juni 2022. Roni pun masih bersama rombongan hingga pagi.
"Pagi harinya, korban masih bersama rombongan berada di sebuah warung di Lautan Pasir," jelas Sadono.
Namun, kurang lebih pada pukul 09.00 WIB, korban berpamitan dengan rekan-rekannya untuk mendahului pulang. Korban juga sempat mengirimkan pesan melalui Whatsapp meminta bantuan kepada rekan-rekannya tersebut.
Meski meminta bantuan, namun Roni tidak menjelaskan situasi yang dihadapinya dan hanya membagikan lokasinya melalui WhatsApp.
"Korban sempat mengirimkan Whatsapp ke grup teman-temannya untuk meminta bantuan. Namun tidak dijelaskan ada kendala apa dan berada di mana," ujar Sadono.
"Korban akhirnya juga sempat mengirimkan lokasi melalui aplikasi perpesanan itu," sambungnya.
Pesan itu membuat rombongan rekan-rekan Roni berusaha mencari, namun tidak menemukan lokasi yang bersangkutan.
Terbaru, Roni juga disebut sempat melakukan panggilan telepon kepada salah seorang rekannya. Saat itu, Roni mengaku dirinya sudah dijemput oleh pihak keluarga.
"Namun ternyata pada sore harinya, pihak keluarga melakukan pengecekan ke TNBTS Wonokitri dan hanya menemukan kendaraan korban dan sejumlah barang yang sudah diamankan," katanya.