Profil Mahathir Mohamad, Eks PM Malaysia yang Sebut Kepulauan Riau Bagian dari Malaysia

Kamis, 23 Juni 2022 | 15:45 WIB
Profil Mahathir Mohamad, Eks PM Malaysia yang Sebut Kepulauan Riau Bagian dari Malaysia
Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad dalam sebuah kunjungan luar negeri beberapa waktu lalu. [Behrouz MEHRI / AFP]

Terjun ke dunia politik

Biografi yang ditulis oleh Wain tersebut juga mencatatkan kiprah Mahathir dalam pergolakan politik di Malaysia. Ia menentang para pengusung pemerintahan Uni Malaya usai pendudukan Jepang berakhir.

Kemudian karier politiknya melejit ketika dilantik sebagai Perdana Menteri Malaysia pada tanggal 16 Juli 1981. Ia berhasil memenangkan pemilihan di bawah naungan partai Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu (UMNO).

Melalui jabatannya, Mahathir telah banyak berkiprah dalam urusan kenegaraan, salah satunya dengan membebaskan 21 orang termasuk  wakil menteri kabinet Hussein, Abdullah Ahmad atas dugaan tergabung dalam gerakan komunis terlarang.

Mahathir sempat mengundurkan diri dari dunia politik pada Oktober 2003 silam dan digantikan oleh Abdullah Ahmad Badawi.

Namun, usai Perdana Menteri Najib Razak terlibat dalam skandal 1Malaysia Development Berhad, Mahathir kembali masuk ke dunia politik dan melayangkan kritik terhadap Najib.

Mahathir bergabung dengan Pakatan Harapan pada tahun 2017 dan kembali memenangkan pemilihan perdana menteri pada pemilu 9 Mei 2018.

Kiprah Mahathir saat menjabat

Mahathir telah aktif berkontribusi sebagai PM Malaysia ketika menjabat. Ia telah aktif menanggulangi krisis keuangan pada 1990–1998 dan melakukan pembangunan ekonomi.

Baca Juga: Warga Jogja Tuntut Mahathir Mohamad Cabut Klaim Soal Kepulauan Riau Milik Malaysia

Ia juga kerap menjalin hubungan diplomatis dengan berbagai negara besar di dunia. Uniknya, sosok eks PM Malaysia tersebut sering melayangkan kritik terhadap Amerika Serikat namun tetap menjalin hubungan diplomatis yang erat.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI