Miris, Sosok Ibu Ini Berikan MPASI pada Balitanya Sejak Umur 6 Hari, Berujung Masuk UGD

Kamis, 23 Juni 2022 | 18:36 WIB
Miris, Sosok Ibu Ini Berikan MPASI  pada Balitanya Sejak Umur 6 Hari, Berujung Masuk UGD
ilustrasi makanan bayi [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Di akhir ceritanya, pengirim cerita ini menjelaskan bahwa bayi yang masih berusia kurang dari 6 bulan tidak boleh diberi makanan pendamping selain ASI.

Hal ini karena usus bayi dibawah usia 6 bulan belum bisa mencerna makanan pendamping.

"Bayi usia kurang dari 6 bulan tidak boleh dikasih makanan pendamping ASI. Cukup ASI saja. Ususnya belum bisa mencerna bubur," pungkasnya.

Respons Netizen

Unggahan akun Instagram ini pun ramai oleh beragam respons dari netizen. Netizen turut mengungkapkan bahwa tangisan bayi merupakan satu-satunya cara berkomunikasinya. Saat bayi menangis, belum tentu karena dirinya merasa lapar.

"Rewel bukan berarti lapar juga, karena bayi baru bisa nangis, ya komunikasinya dia cuma itu. Rewel pengen digendong, ditimang-timang, perut kembung, atau nggak nyaman badannya gerah, gatal, risih. Popoknya basah aja nangis. Bukan berarti rewel karena lapar terus dikasih makan, cukup ASI aja," ungkap netizen.

"Namanya bayi, bisanya ya nangis aja, dan bayi nangis kan belum tentu karena lapar. Bisa gerah, buang air kecil, buang air besar, digigit nyamuk, atau karena ingin nangis saja. Komunikasi bayi ya dengan nangis. Kalau bayinya bisa ngomong, nanti viral, tambah panik emaknya," terang netizen.

"Bayi nangis terus? Lah emang cara bayi berkomunikasi selama belum bisa berbicara ya dengan cara nangis. Bukan berarti lapar. Gila sih, gemes banget gue kalau baca berita kayak gini. Rasanya pengen noyor. Kesal banget. Kasihan itu bayinya," kata netizen.

Baca Juga: Sakit Hati Ditolak Saudara saat Hendak Elus Perutnya yang Sedang Hamil, Alasannya Takut Ketularan Sifat Pelit

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI