Tak disangka, perlindungan ekstra ini malah mendapat respons kurang baik dari beberapa pihak, termasuk Ketua BKSDAP DPR RI Fadli Zon.
Lewat cuitannya pada Sabtu (25/6/2022), Fadli menyentil pengamanan ekstra yang dianggap tidak pada tempatnya lantaran jalur yang saat ini sudah aman dan bebas dari perang.
"Jalur dari Warsawa, Polandia ke Kiev, Ukraina baik naik mobil atau kereta aman. Tak ada perang di sana. Sekolah dan kehidupan sehari-hari perlahan sudah kembali pulih," cuit Fadli.
"Semua tokoh yang bolak balik ke Kiev tak pakai pengawalan berlebihan. Tak ada yang pakai anti peluru dll," imbuhnya.
Pendapat Fadli Zon dan Misi Perdamaian Jokowi Tuai Pro-Kontra
Walaupun Fadli Zon menilai situasi cukup aman untuk Jokowi berkunjung dan mencoba mendamaikan kedua negara yang bertikai, pendapatnya ini tetap menuai pro dan kontra di kalangan warganet.
"Maaf Pak Fadli, Pak Jokowi itu kepala pemerintahan wajar kalo pengamanannya seperti itu," komentar warganet.
"Kok bisa anggota DPR RI yang terhormat bicara seperti ini kepada Presiden nya sendiri. Trus logika aman dalam posisi mendamaikan 2 negara yang sedabg berperang, ga paham sama sekali. Jangankan Indonesia yang mempersiapkan pengamanan super, Rusia n Ukraina juga sama mempersiapkan pengamanan super ketat," imbuh warganet.
"Di negara lain konflik di datengin, di negara sendiri konflik ga pernah tuh di datengin," sindir warganet.
Baca Juga: Kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia Jadi Pertanda Indonesia Mulai Berperan Aktif di Dunia Global
"Bawa pasukan dan pasukan elit juga sedangkan dia kesana untuk cari solusi perdamaian di kedua negara tsb, logika dimana ya, ingin mendamaikan perang sedangkan dia bawa pasukan," timpal warganet lainnya.