Adapun tujuan Pertamina meluncurkan aplikasi ini untuk bisa mengantisipasi adanya penimbunan. Selain itu, aplikasi ini juga bertujuan untuk memberikan transparansi kepada masyarakat soal pembelian BBM
Namun nyatanya, MyPertamina justru memicu banyak protes dari masyarakat yang menganggap aplikasi ini hanya mempersulit konsumen, bukan menyelesaikan permasalahan yang ada.
Apalagi, tidak semua pengendara kendaraan bermotor memiliki akses smartphone dengan aplikasi MyPertamina tersebut.
Ditambah lagi, larangan menggunakan ponsel secara aktif di SPBU menambah panjang daftar pertanyaan besar di masyarakat kepada jajaran direksi Pertamina.
Hingga saat ini, pemberlakuan aplikasi MyPertamina dilakukan pada 11 kota yang sudah mengujicobakan aplikasi. Walaupun sudah diujicobakan, masih banyak masyarakat yang menyayangkan langkah Pertamina ini.
Sosialisasi penggunaan aplikasi MyPertamina dinilai tidak merata, sehingga membuat banyak pelanggan kebingungan saat menggunakan aplikasi tersebut.
Bahkan, banyak dari mereka yang mengaku lebih memilih membeli BBM eceran yang sering dijual di pinggir jalan, karena tidak terlalu menghabiskan waktu.
Kontributor : Dea Nabila
Baca Juga: Ngorbit: Zara Leola feat. Enda Ungu - She's Nothing