"Jumlahdan waktu kenaikan suku bunga di masa depan akan dipandu oleh data yang masuk,penilaian dewan tentang prospek inflasi, serta pasar tenaga kerja."
"Menyusul pengumuman hari Selasa (05/07), reporter keuangan ABC Alicia Barry mengatakan ada kemungkinan RBA mencoba untuk "menumpuk" kenaikan tarif "di awal".
Inilah mengapa kenaikan suku bunga sebesar 0,5 persen terus terjadi dan di masa depan kenaikannya bisa turun ke angka 0,25 persen.
Ini kata Alicia Barry:
"
"Tingginya nilai suku bunga akan berdampak pada seberapa baik kondisiekonomi negara dan apakah kita mulai berbicara tentang 'R' ... atau resesi."
"Apakah Australia akan mengalami resesi?
Editor bisnis ABC Ian Verrender mengatakan ada kemungkinan besar Australia akan masuk ke dalam resesi, tetapi sulit untuk mengatakan kapan:
"
"Resesi adalah kemungkinan karena setiap kali bank sentral di seluruh dunia mencoba mengerem inflasi, sebagian besar akan berakhir dengan resesi."
Baca Juga: Rupiah Tembus Rp 15 Ribu: Waspadai Inflasi Karena Pelemahan Rupiah
"Siapa yang akan paling terpukul oleh kenaikan ini?
Ian mengatakan kemungkinan besar adalah anakmuda, khususnya mereka yang baru pertama kali membeli rumah:
"
"Pembeli rumah pertama yang baru memulai prosesnya tahun lalu adalah orang-orang yang melihat banyak kecemasandi masa depan.
"Meski banyak dari mereka membeli rumah dengan sukubunga tetap dan mungkin tidak akan berubah hingga satu atau dua tahun lagi, mereka tetap akan menyaksikan kenaikan harga yang tinggi dalam pembayaran mereka di saatsukubunga tetap itu turun.
"Semakin muda Anda, dan semakin baru Anda masuk ke pasar perumahan, semakin parah rasa sakitnya."
"