Berpulangnya Reformis Ekonomi Jepang, Shinzo Abe

Siswanto Suara.Com
Jum'at, 08 Juli 2022 | 18:48 WIB
Berpulangnya Reformis Ekonomi Jepang, Shinzo Abe
[Mantan] Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe usai memberikan konfrensi pers di kediaman resmi Perdana Menteri, Tokyo, Jepang, Jumat (28/8). [Franck ROBICHON / POOL / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Abe berusia 52 tahun saat dia pertama kali menjadi perdana menteri Jepang pada tahun 2006.

Ia menjadi orang termuda yang pernah menduduki jabatan Perdana Menteri Jepang. Dia dipandang sebagai simbol perubahan dan generasi muda, tetapi juga membawa silsilah politisi generasi ketiga yang dipersiapkan sejak lahir oleh keluarga elit dan konservatif.

Masa jabatan pertama Abe penuh gejolak yang dibayangi oleh skandal dan perselisihan serta dibatasi oleh pengunduran diri.

Saat menjabat sebagai Perdana Menteri Jepang, Abe berusaha untuk menghidupkan kembali Jepang dengan kebijakan ekonomi yang ambisius yang dikenal sebagai Abenomics.

Abenomics merupakan istilah yang mengacu pada kebijakan ekonomi yang ditetapkan untuk Jepang pada 2012 saat Perdana Menteri Shinzo Abe berkuasa untuk kedua kalinya.

Abe kemudian meluncurkan strategi "Abenomics" untuk mengalahkan deflasi yang terus-menerus dan menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi dengan kebijakan moneter yang sangat mudah dan pengeluaran fiskal, bersama dengan reformasi struktural untuk mengatasi populasi yang cepat menua serta menyusut, seperti dikutip Reuters.

Namun, deflasi terbukti “keras kepala”, dan strategi Abe untuk pertumbuhan ekonomi Jepang menderita pada 2019 akibat kenaikan pajak penjualan dan perang perdagangan China-AS.

Pandemi COVID-19 pada tahun berikutnya memicu kemerosotan ekonomi terdalam di Jepang.

Pada awal pandemi, Abe mengeluarkan kebijakan untuk menutup perbatasan Jepang dan menerapkan keadaan darurat yang mendesak orang untuk tinggal di rumah dan menutup toko-toko.

Baca Juga: Shinzo Abe Meninggal Dunia Setelah Ditembak, Menlu Retno Ucap Belasungkawa

Para kritikus awalnya mencap tanggapan itu hanya “basa-basi” dan kemudian menyalahkan Abe karena kurangnya kepemimpinan.

Ia akhirnya melepaskan jabatan sebagai Perdana Menteri Jepang pada September 2020 akibat kondisi kesehatan yang memburuk selama hampir dua tahun.

Dia berperan penting dalam memenangkan Olimpiade 2020 untuk Tokyo dan memiliki keinginan untuk memimpin Olimpiade.

Abe bahkan muncul sebagai karakter video game Nintendo Mario selama penyerahan Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro.

Dinasti

Abe berasal dari keluarga politik yang mapan. Ayahnya merupakan mantan menteri luar negeri dan paman buyutnya pernah menjabat perdana menteri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI