Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berupaya menjalankan program pengembangan dan pengelolaan air bersih, untuk mewujudkan keadilan sosial berupa pelayanan air bersih kepada warganya. Dalam program ini, Pemprov DKI menugaskan salah satu BUMD, PAM Jaya, untuk melaksanakan program air bersih di Kampung Prioritas, yakni Tanah Merah, Kampung Guji Baru, Kampung Sekretaris, Kampung Rawa Timur, Kampung Kerang Ijo, Blok Empang, dan Kampung Enceng.
“Pemilihan ketujuh lokasi itu telah sesuai dengan Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 878 Tahun 2018 tentang Gugus Tugas Pelaksanaan Penataan Kampung dan Masyarakat. Pada tahun 2022, PAM Jaya telah melaksanakan pelayanan air bersih di Kampung Prioritas,” kata Direktur Utama PAM Jaya, Syamsul Bachri Yusuf, Senin (11/7).
Syamsul menerangkan, pekerjaan konstruksi di Kampung Guji Baru dan Kampung Rawa Timur akan dilakukan proses flushing dan pemasangan flow meter control, kemudian dilanjutkan dengan pemasangan sambungan baru. Sedangkan pengerjaan proyek Tanah Merah II sudah mencapai 100% atau setara dengan 27.467 meter.
Sementara, di Kampung Prioritas Kerang Ijo, Kampung Blok Empang, dan Kampung Enceng, sedang dalam proses model ulang (redesign) terkait telah terbit Pergub No. 83 Tahun 2021 mengenai Tata Rancang Kota Kawasan Muara Angke.
Sebagai upaya pelayanan PAM Jaya hingga menunggu implementasi aturan baru agar masyarakat di wilayah tersebut tetap dapat menikmati layanan air bersih, direncanakan akan dibangun tujuh kios air tambahan tahun ini. Saat ini sudah terdapat tiga kios air eksisting di wilayah Muara Angke.
Kios Air
Selain menyediakan air bersih dengan memasang pipa, Pemprov DKI Jakarta juga menghadirkan air bersih untuk warga dengan program kios air bersih. Ide kios air ini bermula dari keprihatinan Pemprov DKI terhadap keluhan warga yang merasa kesulitan mendapatkan air bersih bagi kebutuhan hidup sehari-hari. Pemprov DKI menugaskan PAM Jaya untuk melaksanakan program yang telah dikembangkan sejak 2019 ini.
Pada rentang waktu 2019-2020, sebanyak 102 kios air telah dibangun yang tersebar di Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Ratusan kios air ini memang sengaja disebar ke wilayah-wilayah yang belum dilalui akses perpipaan.
“Tahun ini, progres kios air bersih dilaksanakan secara bertahap. Tahap I, sebanyak 35 kios air siap dibangun. Tahap II, sebanyak 35 kios air sedang dalam proses lelang. Tahap III, masih dalam proses pencarian lokasi kios air. Saat ini, sudah terdapat 12 lokasi yang dipastikan akan segera dibangun,” jelasnya.
Baca Juga: Penutupan Tebet Eco Park Diperpanjang, Warga DKI Nantinya Wajib Daftar Lewat JAKI Sebelum Datang
Pada tahun ini, Pemprov DKI berencana menghadirkan 100 kios air di wilayah-wilayah yang sering mengalami krisis air bersih. Pembangunan 100 kios air bersih diharapkan menjadi salah satu solusi berkelanjutan terkait permasalahan krisis air bersih yang dialami warga di beberapa wilayah Jakarta. Air yang disediakan di kios air akan dijual dengan harga yang sangat terjangkau warga.