Ranil terjun ke dunia politik usai menempuh studi di perguruan tinggi. Ia mendaftar menjadi kader United National Party (UNP) dan memiliki perjalanan karier yang pesat dalam partai. Pasalnya, pada masa-masa awal keanggotaannya, Ranil berhasil ditunjuk sebagai chief organizer of the Kelaniya Electorate.
Bahkan, berkat prestasinya berdinamika di partai, Ranil ditunjuk sebagai Menteri Deputi Urusan Luar Negeri saat negara dipimpin oleh Junius Richard Jayewardene.
Ranil juga ditunjuk sebagai Menteri Pemuda dan Ketenagakerjaan Sri Lanka pada 1977 silam. Kala itu, Ranil merupakan menteri termuda yang menjabat kabinet.
Sosok politisi kelahiran Colombo tersebut menunjukkan perjalanan karier yang konsisten dengan menjabat segudang kementerian hingga ia akhirnya dicalonkan sebagai perdana menteri.
Empat kali menjabat menjadi PM
Ranil berkesempatan menjabat sebagai perdana menteri selama empat periode kepemimpinan.
Ketika perdana menteri Ranasinghe Premadasa tewas dalam serangan teroris Tamil Tigers 1993 silam, Ranil menggantikan posisi Ranasinghe dan menjadi perdana menteri.
Jabatan tersebut menjadi periode pertama Ranil menjabat sebagai PM Sri Lanka.
Bersama partainya, Ranil berhasil menjadi perdana menteri dari periode 2001–2004, 2015–2019, dan yang terbaru menggantikan posisi Mahinda Rajapaksa usai mengundurkan diri akibat didemo rakyat Sri Lanka pada 9 Mei 2022 lalu.
Baca Juga: Viral Video Pendemo di Kediaman Presiden Sri Lanka Temukan Tumpukan Uang Tunai
Kontributor : Armand Ilham