6 Fakta Terbaru Kasus Penembakan Brigadir J, Kapolri Turun Tangan Bentuk Tim Gabungan

Rabu, 13 Juli 2022 | 15:20 WIB
6 Fakta Terbaru Kasus Penembakan Brigadir J, Kapolri Turun Tangan Bentuk Tim Gabungan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus penembakan Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang diduga dilakukan oleh Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo. (Suara.com/Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyelidikan terhadap insiden oknum polisi tembak polisi yang menewaskan seorang Brigadir J, Jumat (8/7/2022) lalu kini membuka babak baru. Beberapa fakta terbaru kini diperoleh dari olah TKP terhadap kasus penembakan tersebut.

Bahkan, beberapa fakta yang dikumpulkan oleh tim penyelidik kepolisian menuai atensi publik lantaran tampak beberapa kejanggalan.

Berikut deretan fakta terbaru penembakan Brigadir J yang tewas karena baku tembak dengan rekannya, Bharada E di rumah Kadiv Propam Ferdy Sambo.

1. Brigadir J tewas tepat di hari ulang tahun sang ayah

Brigadir J yang menjadi korban jiwa dalam duel maut di kediaman Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo meninggal tepat pada hari ulang tahun ayahnya.

Samuel, yakni sang ayah dari Brigadir J mengungkap bahwa mendiang anaknya merupakan seorang pribadi yang baik dan jauh dari perilaku tidak terpuji.

"Dia itu sangat baik, penurut, kalau di depan orang tua tidak pernah menampakan kesedihan. Walau jauh dari orang tua dia selalu menceritakan hal-hal baik, itulah bentuk kedewasaan dia," ujar Samuel, Selasa (12/7/2022), dilansir oleh Metrojambi.com -- jaringan Suara.com.

Sang ayah dari Brigadir J tersebut terpukul lantaran insiden kematian anaknya terjadi saat ia tengah merayakan hari ulang tahunnya.

"Saya sangat sedih karena dia meninggal pas di hari ulang tahun saya," ungkap Samuel.

Baca Juga: Arteria Dahlan Apresiasi Kapolri Tak Buru-buru Nonaktifkan Kadiv Propam Soal Kasus Polisi Tembak Polisi

Samuel mengaku bahwa dirinya melihat kejanggalan terkait kematian anaknya, sehingga menuntut agar kasus tersebut diusut tuntas oleh kepolisian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI