Amerika Serikat Berhasil Uji Coba Rudal Hipersonik yang Lima Kali Melebihi Kecepatan Suara

SiswantoABC Suara.Com
Kamis, 14 Juli 2022 | 15:10 WIB
Amerika Serikat Berhasil Uji Coba Rudal Hipersonik yang Lima Kali Melebihi Kecepatan Suara
ilustrasi rudal hipersonik. Rudal Hypersonic Air-breathing Weapons Concept (HAWC) dalam konsepsi seorang seniman. [Raytheon Missiles & Defense/HO via Reuters/as]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tes itu dilakukan di White Sands Missile Range di New Mexico.

Tes ini menunjukkan kemajuan dari upaya pengembangan senjata hipersonik AS, yang sebalumnya banyak diwarnai kegagalan, peningkatan biaya, dan kekhawatiran bahwa AS akan ketinggalan.

Two men in military uniforms work on a missile attached to the underside of a plane's wing. Image: Dengan keberhasilan ujicoba rudal hipersonik buatan Lockheed Martin, akan dilanjutkan ke tahap berikutnya termasuk penyiapan hulu ledak. Reuters: US Air Force/Giancarlo Casem

Operational Fires adalah sistem yang diluncurkan dari darat yang akan "secara cepat dan tepat menyerang target kritis dan sensitif terhadap waktu sambil menembus pertahanan udara modern pihak musuh."

DARPA telah menerima anggaran sebesar 45 juta dolar AS untuk Operational Fires pada tahun 2022.

Salah satu konsep Lockheed Martin untuk senjata DARPA adalah menggunakan peluncur Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) yang ada, mirip dengan yang dikirim ke Ukraina, untuk meluncurkan senjata.

Tes kali ini dilakukan setelah uji terbang yang gagal pada 29 Juni dari jenis senjata hipersonik berbeda, Common Hypersonic Glide Body, di Pacific Missile Range Facility, Hawaii.

Perusahaan industri pertahanan berharap memanfaatkan peralihan ke teknologi senjata hipersonik, termasuk juga dengan mengembangkan mekanisme deteksi baru.

Pembuat senjata seperti Lockheed, Northrop Grumman, dan Raytheon Technologies telah mempromosikan program senjata hipersonik mereka kepada investor karena fokus dunia beralih ke perlombaan senjata baru.

Pada bulan Mei, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan telah berhasil melakukan ujicoba rudal jelajah Zirkon berteknologi hipersonik pada jarak sekitar 1.000 km.

Baca Juga: Disebut Gunakan Rudal Hipersonik Serang Ukraina, Rusia Mengaku Itu Perdana

Artikel ini diproduksi oleh Farid Ibrahim dari ABC News.

REKOMENDASI

TERKINI