Sampaikan Ini ke Polisi, Kakak Korban Pelecehan Seksual di Angkot Kecewa Dengan Keterangan Sopir

Jum'at, 15 Juli 2022 | 23:05 WIB
Sampaikan Ini ke Polisi, Kakak Korban Pelecehan Seksual di Angkot Kecewa Dengan Keterangan Sopir
ilustrasi pelecehan seksual. [envato elements]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Hasil pemeriksaan sementara si sopir angkot memang lihat si korban nangis-nangis, kemudian lihat juga ada laki-laki di situ yang divideokan korban. Kemudian pada saat ditanya sopir angkot pelaku bilang hanya mengambil dompet yang ada di jaketnya," kata Mariana di Mapolrestro Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).

Terkini, polisi tengah menyebarluaskan operasional dalam rangka memburu keberadaan pelaku. Di samping itu, polisi juga tengah mengumpulkan bukti lain.

"Kami sedang menyebarluaskan opsnal kami untuk melakukan upaya mengejar pelaku. Tapi sebelumnya kami kumpulkan bukti-bukti dulu," sambungnya.

Sejauh ini, polisi sudah menyita ponsel genggam korban untuk dijadikan barang bukti. Selain itu, polisi juga belum menemukan identitas pelaku pelecehan seksual tersebut.

"HP korban sementara kami sita," papar dia.

Dilecehkan di Angkot

AF menjadi korban pelecehan seksual pada Senin (4/7/2022) lalu, ketika berangkat ke kantornya yang berada di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

"Mau berangkat kerja, karena saya domisili di Citayam. Jadi naik kereta jurusan Jakarta kota turun di (stasiun) Tebet," kata AF saat dihubungi Suara.com, Kamis (7/7/2022)

Dari stasiun Tebet, AF menaiki angkot nomor 44 yang mengarah ke Kuningan. Di dalam angkutan terdapat empat penumpang termasuk pelaku dan AF. Ketika itu pelaku duduk di pojok kanan bersampingan dengan korban.

Baca Juga: Berikan Efek Gentar Bagi Pelaku Pelecehan, CCTV Efektif Dipasang di Moda Transportasi Massal Termasuk Angkot

Pada saat itu AF merasa ada yang meraba bagian dadanya. Namun AF masih berusaha berpikir positif, karena saat itu baik pelaku dan dirinya menaruh tas di bagian depan.

"Tidak mau menduga hal buruk, khawatir yg saya rasakan hanya gesekan antara tas," kata AF.

Namun, AF merasa ada yang janggal dan kemudian memastikannya. AF kaget ternyata awalnya dia pikir hanya gesekan tas, ternyata tangan pelaku.

"Make sure dengan melihat ke arah kanan dan mencoba menepis ternyata benar ada tangan. Dari situ saya langsung refleks pindah bangku dan inisiatif ambil HP untuk merekam wajah pelaku," kata AF.

Namun yang disayangkan AF, pada saat kejadian itu tidak ada yang menolong atau membantunya. Bahkan pada saat AF masih bersampingan dengan pelaku, dirinya sudah berteriak.

"Pas merekam saya nangis. Namun tidak ada satupun orang yang membantu beliau, sekalipun supir angkot," ungkap AF.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI