Cerita Bilik 'Darurat' untuk Pasutri di Tanah Suci

Minggu, 17 Juli 2022 | 13:54 WIB
Cerita Bilik 'Darurat' untuk Pasutri di Tanah Suci
Dokumentasi. Pembimbing Ibadah Haji Kloter BDJ 06 KH Muhdianor memberikan Khutbah Wukuf di tenda jamaah di Arab Saudi. (ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Jam pakainya, dipersilakan siang hingga maghrib. Untuk malam, justru kamar tutup.

"Soalnya kalau malam kami yang punya kamar kan juga capek, perlu istirahat. Kalau siang, kami tinggal ibadah," ujar pria yang mengajar di Universitas Muhammadiyah Surabaya ini.

Tak ada syarat khusus untuk menggunakan kamar ini, selain tentu saja, harus berstatus suami istri. Dikky mengatakan, masing-masing pasutri biasanya juga sudah tahu sama tahu untuk menjaga kebersihan.

"Ya kan malu juga masak di kamar orang meninggalkan 'jejak,'" kata Dikky sambil tertawa.

Adanya fenomena kamar barokah ini disikapi tersendiri oleh Muhammad Khoirul Muttaqin, anggota Amirul Hajj 2022 dari Kementerian PMK.

Menurut Khoirul, urusan penyaluran kebutuhan suami istri sudah lama jadi isu tahunan. Ia pun menyarankan, negara sebaiknya hadir dalam urusan tersebut.

"Saya dengar jemaah akhirnya saling menyediakan karena tahu bila ini keperluan mendasar manusia. Negara sebaiknya hadir, agar bisa lebih rapi dan tertib, dan tidak menyusahkan jemaah," ujar Khoirul, ditemui di Jeddah, Sabtu (16/7/2022).

Khoirul mengatakan, terkadang jemaah merasa susah, karena harus mencari sewaan apartemen dan kamar di mukimin, atau WNI yang berdomisili di Tanah Suci.

Menurut Khoirul, kebutuhan suami istri ini bukan hal tabu untuk menjadi pembahasan dalam penyelenggaraan haji. Pasalnya, hubungan suami istri adalah hal yang normal.

Baca Juga: Jadwal Kepulangan Jemaah Haji Indonesia 17 Juli 2022, Ini Rinciannya

Bahkan, ada fenomena lain yang terjadi saat musim haji. "Sekarang ini, pasangan haji yang masih muda, malah mencari tempat tersebut, karena sudah ada niatan untuk mencetak 'kader' di tanah suci," kata Khoirul.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI