"Jika pihak sekolah terus membela membabi buta itu tandanya SPI harus diambil alih pemerintah, dibersihkan," kata warganet.
"Kayak gitu kok motivator," kritik warganet.
"Ngeri ya, kayak berkepribadian ganda. Pas jadi motivator super bijak. Di belakang entah," ujar warganet.
"Kak Seto mana yaaaa.... kapan mo belain lagi nie pelaku???" sindir warganet.
"Omongannya kotor banget," komentar warganet.
"Pihak sekolah di podcast nya densu bilang si JE gak pernah marah-marah wkwkwk lah ini apa?" timpal warganet lainnya.
Sementara beberapa warganet mengaku cemas dengan kondisi psikis para murid di SPI yang pasti dibuat sangat tertekan dengan sifat Julianto Eka Putra yang temperamental. Untuk video selengkapnya dapat disaksikan di sini.
Klarifikasi Kak Seto Soal Tuduhan Membela Julianto Eka Putra
![Seto Mulyadi alias Kak Seto [dokumentasi LPAI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/08/26/33377-seto-mulyadi-alias-kak-seto.jpg)
Keterlibatan Kak Seto dalam kasus ini semula diungkap oleh Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait. Ia menyebut Kak Seto hadir sebagai saksi ahli di persidangan JE yang kemudian membuat publik kecewa.
Baca Juga: Kisah Pasutri Setiap Hari Bagikan Ikan Gratis Tangkapannya, Alasannya Bikin Haru
Namun lewat unggahan Instagram-nya, Kak Seto lalu mengklarifikasi tuduhan tersebut. "Saya tegaskan saya tidak membela atau mendukung terdakwa," tegas Kak Seto dalam videonya pada Kamis (7/7/2022) lalu.