Kini Semakin Banyak Orang Australia Memilih Kremasi daripada Pemakaman

SiswantoABC Suara.Com
Kamis, 21 Juli 2022 | 16:46 WIB
Kini Semakin Banyak Orang Australia Memilih Kremasi daripada Pemakaman
Ilustrasi peti jenazah. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Seorang pengrajin kaca, Alison Velvin, pertama kali mulai membuat "manik-manik kenangan" setelah dia kehilangan kucingnya tahun lalu.

"Saya ingin mengenakan abunya," kata Velvin.

Perhiasan manik-manik hanya membutuhkan sedikit abu, sekitar seperempat sendok teh.

"Kita harus menyaring abunya, jadi hanya bubuknya, jangan memasukkan abu yang kasar," jelsnya.

"Begitu laras kaca cair sudah terbentuk, kita hanya perlu menggulung gelas panas itu ke abu dan kemudian melelehkan lapisan kaca bening di atasnya," ujarnya.

Velvin mengatakan orang dapat melihat manik-manik kenangan dan menyadari di dalamnya ada abu jenazah keluarganya.

"Manik-manik dapat dibuat menjadi gantungan kunci, liontin, atau sekadar menyimpannya di saku," katanya.

Seorang warga lainnya Gayle Hayter kehilangan Allan, suami yang telah mendampinginya selama 40 tahun, enam tahun lalu. Setelah jenazah Allan dikremasi, Gayle mengemasi abunya, dan sekarang menyimpan abu itu dalam manik-manik kenangan.

"Saya pikir Allan akan senang dengan apa yang saya lakukan ini," katanya.

Baca Juga: Ibu dan Anak Bos Rumah Kremasi Jual Mayat agar Dapat Uang untuk Liburan, Gigi Emas Jenazah Juga Dicuri

Gayle mengaku telah berusaha untuk menyimpan abu jenazah suaminya itu dan dengan cara ini dia merasa lebih baik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI