Di Mana Sebenarnya Irjen Ferdy Sambo Saat Brigadir J Tewas Ditembak? Begini Kata Komnas HAM

Kamis, 28 Juli 2022 | 08:35 WIB
Di Mana Sebenarnya Irjen Ferdy Sambo Saat Brigadir J Tewas Ditembak? Begini Kata Komnas HAM
Irjen Pol Ferdy Sambo. (Suara.com/Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Misteri keberadaan Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo saat peristiwa penembakan hingga menewaskan Brigadir J sampai saat ini masih belum terjawab. Hal ini sebagaimana dari penyelidikan yang dilakukan Komnas HAM.

Hal itu dikarenakan pemeriksaan terkait CCTV dan handphone (HP) dalam peristiwa itu oleh tim siber dan Puslafor Polri belum rampung seluruhnya.

Komisioner Komnas HAM , Choirul Anam ketika ditanya wartawan usai melakukan pemeriksaan belum dapat mengungkap kepastian keberadaan Irjen Ferdy Sambo. Meskipun dikatakannya, sesaat sebelum peristiwa penembakan ada rekaman kamera CCTV yang menunjukkan Ferdy Sambo, namun tidak dijelaskannya secara detail, dalam hal ini lokasi dan waktu.

Menurut Anam, keberadaan Ferdy Sambo bakal terjawab saat proses pemeriksaannya dan analisis data dari Tim Siber dan Puslafor Polri rampung dilakukan.

"Pak Sambo video yang lain. Nanti pas pemeriksaan Pak Sambo itu pertanyaan disimpan waktu pemeriksaan Pak Sambo," kata Anam di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (27/7/2022).

Terkait pemeriksaan, Anam menyebut timnya telah memperoleh data sebanyak 80 persen dari Tim Siber dan Puslafor Polri.

Data tersebut berupa 20 rekaman kamera CCTV yang diperoleh dari 27 titik. Dalam rekaman kamera CCTV, salah satunya menunjukkan Putri istrinya Ferdy Sambo, Bharada E, Brigadir J beserta ajudan lain melakukan tes PCR bersama sesaat sebelum peristiwa penembakan.

Kemudian ada data yang menunjukkan keberadaan masing-masing pihak saat peristiwa penembakan yang menewaskan Brigadir J. Keberadaan masing-masing pihak saat kejadian itu diperoleh dari teknik cell dump, yakni dengan melacak keberadaan mereka melalui telepon genggamnya atau HP. Data itu selanjutnya bakal dianalisis Komnas HAM.

Guna memperoleh data yang masih kurang 20 persen Komnas HAM bakal mengagendakan pemeriksaan kembali terhadap Tim Siber dan Puslafor Polri pada minggu depan.

Baca Juga: Sampel dari Jenazah Brigadir J Dibawa ke Lab RSCM

"Tinggal ini ya sekitar tinggal 20 persen lagi lah yg memang kami butuhkan untuk memperkuat sisi terangnya peristiwa," kata Anam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI